REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 21 anggota Polisi Polda Metro Jaya penyintas Covid-19 mendonorkan plasma darah konvelesen di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta. Hasil donor darah plasma konvalesen tersebut disalurkan kepada pasien Covid-19 yang tengah menjalani perawatan.
"Anggota PMJ penyintas dan sudah sembuh, maka pada hari ini ada 21 orang yang hasil pengecekan darahnya memenuhi syarat diambil plasma darah, sehingga harapan kita bisa segera sembuh," harap Wakapolda, Brigjen Pol Hendro Pandowo di Gedung PMI DKI, Jakarta Pusat, Sabtu (6/2).
Hendro mengatakan, penyebaran Covid-19 di wilayah hukumnya masih sangat tinggi. Bahkan beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi berat dan kritis. Oleh karena itu, kata Hendro, Polda Metro Jaya telah melakukan upaya-upaya dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 antara lain dengan mendirikan Kampung Tangguh, empati building dan sebagainya.
"Kegiatan ini tentunya juga sebagai permulaan yang akan diikuti jajaran satuan kerja Polda Metro Jaya dan Polres lain," kata Hendro.
Dalam kesempatan itu, Ketua PMI DKI Jakarta, Rustam Effendi menyampaikan tidak semua penyintas Covid-19 dapat mendonorkan darah plasmanya. Namun ada persyaratanya, diantaranya suhu tubuh 36,5-37,5 derajat, denyut nadi 50-100/permenit, Tekanan darah Sistole 90-160 mmHg Diastole 60-100 mmHg, Hemoglobin 12,5g/ dl-17g/dl dan lolos seleksi kesehatan oleh tim dokter di PMI.
"Usianya tidak boleh lebih 60 kalau saya lebih. Kemudian diperiksa dulu nanti, apakah antibodinya bagus dalam artian bisa memberikan kesembuhan bagi yang kita transfusikan," ungkap Rustam.
Menurut Rustam, hingga saat ini transfusi plasma darah konvalesen sangat tinggi. Bahkan per hari rata-rata sekitar 60 permintaan, sedangkan pendonornya sangat minim sekali. Maka dengan adanya program dari Polda Metro Kaya diharapkan penyintas Covid-19 tidak ragu untuk mendonorkan plasma darah konvalesennya melalui PMI DKI Jakarta.
"Nanti akan kita berikan ke teman teman Kita yang terserang Covid-19. Upaya ini tadi semoga bis meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian dengan memberikan plasma darah konvalesen," tutur Rustam.