REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Klenteng Hok Lay Kiong di Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi tetap dibuka bagi masyarakat Tionghoa yang hendak sembahyang pada Tahun Baru Imlek, Jumat (12/2) mendatang. Kendati begitu, Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan, memastikan bahwa tidak ada perayaan apapun di klenteng tersebut.
"Nggak ada (perayaan Tahun Baru Imlek). Tetapi klenteng memberi kesempatan bagi umat untuk berdoa saja," kata Ronny Hermawan.
Meski dibuka, jumlah orang yang hendak sembahyang akan dibatasi menjadi 100 orang saja dari total kapasitas 500 orang. “"Nanti diatur kalau di dalam sudah mulai ada 100 orang atau 50 orang akan ditutup," ujarnya.
Apabila terjadi penumpukan orang yang datang, maka pihak klenteng akan mengatur flow agar tidak menimbulkan kerumunan. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi agar orang-orang yang hendak beribadah di klenteng langsung pulang ke rumah.
“Kebetulan di klenteng kan tidak ada jadwal kebaktiannya, tidak ada jadwal ibadah. Jadi dijamin tidak akan menumpuk, jadi datang pulang, datang pulang sepanjang hari dari pagi sampai malam," terangnya.
Dia menerangkan, pihaknya mengimbau agar masyarakat yang hendak sembahyang dapat mengatur waktu kehadiran agar tidak terjadi kerumunan orang di sekitar klenteng.