Sabtu 06 Feb 2021 06:31 WIB

Etnis Tionghoa Kota Bekasi Diimbau Rayakan Imlek di Rumah

Angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bekasi yang masih tinggi.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Agus Yulianto
 Seorang wanita Indonesia membeli ornamen Tahun Baru Imlek di Jakarta, Indonesia, 05 Februari 2021. Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Festival Musim Semi di Tiongkok, jatuh pada 12 Februari 2020, menandai dimulainya Tahun Sapi.
Foto: EPA-EFE/Bagus Indahono
Seorang wanita Indonesia membeli ornamen Tahun Baru Imlek di Jakarta, Indonesia, 05 Februari 2021. Tahun Baru Imlek, juga dikenal sebagai Festival Musim Semi di Tiongkok, jatuh pada 12 Februari 2020, menandai dimulainya Tahun Sapi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Warga keturunan etnis Tionghoa di Kota Bekasi diimbau untuk merayakan perayaan Tahun Baru Imlek secara virtual. Hal ini disampaikan oleh Ketua Yayasan Pancaran Tridharma, Ronny Hermawan.

Ronny menuturkan imbauan tersebut bukan tanpa alasan. Tentunya, penyebabnya adalah angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bekasi yang masih tinggi.

“Kita sudah mengimbau juga ke saudara-saudara kita umat Budha, Kristen, Katholik yang Tionghoa kalau perayaan imlek tahun ini dirayakan di rumah masing-masing saja,” kata Ronny, kepada wartawan, Sabtu (6/2).

Dia mengatakan, masyarakat diharapkan dapat memahami jika memang kondisi Covid-19 masih sangat mengkhawatirkan. Terutama tradisi imlek biasanya mengharuskan kerabat yang lebih muda mengunjungi orang tua mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement