Jumat 05 Feb 2021 02:10 WIB

3.445 Nakes di Bengkalis Telah Divaksinasi Covid-19

Sekda Bengkalis terpaksa tidak divaksinasi karena kadar gula yang tinggi

Vaksinator bersiap untuk melakukan vaksinasi. Sebanyak 3.445 tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai administrasi nonnakes di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, telah mengikuti vaksinasi COVID-19 sehingga diharapkan mereka bisa bekerja dengan nyaman.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator bersiap untuk melakukan vaksinasi. Sebanyak 3.445 tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai administrasi nonnakes di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, telah mengikuti vaksinasi COVID-19 sehingga diharapkan mereka bisa bekerja dengan nyaman.

REPUBLIKA.CO.ID,  BENGKALIS -- Sebanyak 3.445 tenaga kesehatan (nakes) dan pegawai administrasi nonnakes di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, telah mengikuti vaksinasi COVID-19 sehingga diharapkan mereka bisa bekerja dengan nyaman.

"Hari ini kita mulai pelaksanaan vaksinasi untuk nakes serentak baik di puskesmas maupun di rumah sakit swasta," ungkap Kadis Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra di Bengkalis, Kamis.

Ia mengatakan 3.445 nakes yang terdata akan dilakukan vaksinasi COVID-19 secara bertahap. Untuk di RSUD Bengkalis ada 600 sampai 700 tenaga kesehatan, dengan pelaksanaan paling lama 12 hari, sedangkan di puskesmas karena jumlahnya sedikit, maka proses vaksinasi paling lama tiga hari.

"Vaksin sudah sampai lima hari yang lalu, kami sudah distribusikan sebanyak 6.480 yang ada di gudang kita," katanya. Jika sudah divaksin hari ini, katanya, akan dilakukan vaksinasi yang kedua dengan jarak waktunya 14 hari dari penyuntikan yang pertama.

Vaksinasi dilaksanakan serentak di Kabupaten Bengkalis dan ditinjau langsung Sekda Kabupaten Bengkalis Bustami H.Y. di RSUD Bengkalis. Ikut mendampingi sekda, Direktur RSUD Dr Ersan Saputra dan Kadis Kominfotik Johansyah Syafri yang juga melakukan vaksinasi.

Baca juga : Arie Untung Temukan Kejadian Unik di Makam Syekh Ali Jaber

Tiba dilokasi, Sekda Bustami langsung mengambil nomor antrean untuk divaksin, begitu juga dengan Ersan dan Johansyah, masing-masing mendapat nomor antrean 15, 14, dan 17. Namun, baru Ersan dan Johansyah yang divaksin, sedangkan Sekda Bustami ditunda karena kadar gula darah yang tinggi sehingga belum memenuhi kriteria.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement