REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat mengusulkan vaksinasi Covid-19 bagi para jurnalis pada tahap 2. Sebab, profesi jurnalis dinilai memiliki risiko tinggi tertular virus tersebut.
"Kami sudah sounding (usul) ke gubernur. Di tingkat nasional juga begitu, PWI Pusat sudah mengusulkan kepada pemerintah," kata Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat usai melantik pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Indramayu periode 2020-2023, di Pendopo Indramayu, Kamis (4/2).
Pendataan terhadap jurnalis se-Jabar pun tengah dilakukan sebagai persiapan bila usulan vaksinasi itu disetujui. Usulan vaksinasi bagi jurnalis diajukan untuk tahap 2, yang direncanakan sekitar Maret-April 2021.
Hilman menilai, vaksinasi Covid-19 bagi jurnalis penting untuk dilakukan. Pasalnya, para jurnalis kerap harus meliput ke lapangan dan bertemu dengan banyak orang. "Tidak semua kerja jurnalistik bisa dilakukan secara daring. Ada yang tetap harus turun ke lapangan. Karena itu, vaksinasi bagi jurnalis penting dan perlu," tegasnya.
Hilman pun mengapresiasi pemda kota/kabupaten di Jabar yang sudah menyatakan kesiapan untuk melaksanakan vaksinasi bagi jurnalis. Di antaranya Cianjur, Majalengka, Ciamis, dan Indramayu.
Baca juga : Peneliti: Tidak Pernah Ada Orang Meninggal karena Divaksin
Namun, bagi perusahaan media massa yang memiliki kemampuan finansial, disarankan bisa membeli sendiri vaksin bagi karyawan mereka. "Kalau perusahaan medianya kuat (finansial), mending vaksinasi mandiri," ucapnya.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, menyatakan akan mengusulkan para jurnalis untuk mengikuti vaksinasi tahap 2. "Insya Allah saya usulkan vaksinasi untuk wartawan pada gelombang (tahap) 2. Sekarang kita sukseskan dulu vaksinasi gelombang 1," ucap Taufik.