REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama terhadap 646.026 tenaga kesehatan hingga Rabu (3/2). Jumlahnya bertambah 49.766 orang dibandingkan Selasa (2/2).
Menurut data terbaru Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima di Jakarta, Rabu, dari 646.026 orang yang mendapatkan dosis suntikan pertama vaksin Covid-19 tersebut, terdapat 71.621 orang yang telah melakukan suntikan kedua atau terjadi penambahan 19.622 orang.
Target sasaran vaksinasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) pada Rabu adalah 1.534.937 orang atau bertambah 3.030 dari kemarin.
Pemerintah menargetkan melakukan vaksinasi terhadap 181.554.465 orang warga Indonesia atau 70 persen dari total jumlah penduduk, untuk mencapai kekebalan kawanan atau herd immunity terhadap Covid-19.
Karena ketersediaan jumlah vaksin saat ini, proses vaksinasi tahap pertama dilakukan terhadap petugas kesehatan yang kemudian akan disusul petugas pelayanan publik.
Baca juga : DInar dan Dinar dalam Ajaran Islam
Menurut Sekretaris Jenderal Kemenkes Oscar Primadi dalam keterangannya di Jakarta pada hari ini, kedatangan 28 juta dosis vaksin Covid-19 di Tanah Air merupakan wujud komitmen pemerintah melindungi warganya dan usaha mengakhiri pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir setahun.
Dia menegaskan rencananya dalam tahap selanjutnya proses vaksinasi akan dilakukan terhadap 17,4 juta petugas publik.
Sebelumnya, Selasa (2/2) telah tiba 10 juta vaksin Covid-19 dalam bentuk bulk dan satu juta vaksin untuk kebutuhan overfilled dari Sinovac. Kedatangan vaksin tahap empat itu melanjutkan pengiriman tahap pertama dan kedua pada Desember 2020 sebanyak tiga juta dosis dan tahap ketiga dalam bentuk bulk 15 juta dosis pada 12 Januari 2021.
"Dengan kedatangan ini, total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 28 juta vaksin," ujar Oscar.