Selasa 02 Feb 2021 16:42 WIB

Jangan Terjebak, Harga Genose C19 Sudah Ditetapkan

Harga eceran tertinggi Genose C19 dari distributor sebesar Rp 62 juta per unit.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Friska Yolandha
Alat deketsi covid-19 bernama GeNose C19 tersimpan di Kantor Kemenko PMK saat penyerahan dari Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Alat deketsi covid-19 bernama GeNose C19 tersimpan di Kantor Kemenko PMK saat penyerahan dari Kementerian Riset dan Teknologi, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Alat skrining Covid-19 karya UGM, Genose C19, belakangan banyak jadi perbincangan. Banyak dari mereka yang mengapresiasi Genose C19 karena lebih praktis, tidak sakit dan murah dibanding alat skrining covid-19 lainnya.

Sayangnya, usai memperoleh izin edar dan dipasarkan, ada yang justru mengambil keuntungan dari Genose, terutama tentang penetapan harga jual di pasaran. Salah satunya seperti yang dijual di salah satu situs belanja daring baru-baru ini.

Baca Juga

"Di sana terlihat Genose dijual dengan harga beragam. Ada yang 75, 80 bahkan 90 juta," kata Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM, Dr Hargo Utomo, Selasa (2/2).

Hargo menegaskan, distribusi Genose sudah dikelola PT Swayasa Prakarsa. Saat ini telah ada tiga distributor resmi Genose dan menyusul tiga distributor lain, dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 62 juta per unit sebelum dikenakan pajak.

"Harganya sudah ditentukan dan tidak diperbolehkan menjual di atas harga tersebut," ujar Hargo.

Untuk itu, Hargo berharap, masyarakat berhati-hati dan waspada dengan tawaran untuk membeli Genose selain melalui distributor resmi yang ditunjuk. Saat ini, Genose juga belum ditawarkan melalui situs belanja online.

Hargo yang juga mewakili UGM Science Techno Park menambahkan, pemasaran Genose C19 kini diprioritaskan untuk penanggulangan Covid-19. Baik layanan kesehatan, RS, layanan publik, pemerintahan, sekolah, pesantren, kampus dan industri.

"Dalam tahap ini, belum diprioritaskan untuk skala rumah tangga atau perseorangan," kata Hargo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement