Selasa 02 Feb 2021 08:18 WIB

Abu Janda tak Sangka Cuitannya Berlanjut ke Proses Hukum

Abu Janda mengeklaim selalu berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam berkomentar.

Rep: Ali Mansur/ Red: Ratna Puspita
Permadi Arya alias Abu Janda menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/2). Abu Janda menjalani pemeriksaan selama 12 jam atas kasus cuitannya di media sosial yang kontorversial dengan menyebut islam agama arogan. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Permadi Arya alias Abu Janda menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/2). Abu Janda menjalani pemeriksaan selama 12 jam atas kasus cuitannya di media sosial yang kontorversial dengan menyebut islam agama arogan. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda mengaku, dirinya tidak menyangka cuitannya terkait 'Islam arogan' berlanjut ke proses hukum. Akibat komentarnya di media sosial Twitter tersebut, Abu Janda harus menjalani pemeriksaan sekitar 12 jam di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/2).

"Kejadiannya ini benar-benar di luar perkiraan saya karena saya tidak tahu bahwa ada yang kerajinan sampai mampir ke kolom komentar lalu screenshot saya punya komentar lalu ini diviralkan. Ini benar-benar tidak saya perkirakan," ujar Abu Janda saat ditemui di Gedung Awaloedin Djamin, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/2).

Baca Juga

Selain itu, Abu Janda juga menegaskan, dirinya tidak memiliki niatan membuat kegaduhan, apalagi keonaran. Menurutnya, ia hanya menjawab atau merespons cuitan akun Twitter milik Ustaz Tengku Zulkarnain di @ustadztengkuzul. Abu Janda menganggap tweet Ustaz Tengku Zulkarnain tersebut bernada provokatif sehingga ia menuliskan 'Islam arogan'.

"Tentu saja saya tidak ingin membuat kegaduhan, apalagi keonaran," kata Abu Janda yang mengaku dicecar 50 lebih pertanyaan penyidik Bareskrim Polri.

Abu Janda mengatakan, ia diperiksa penyidik Bareskrim sebagai saksi atas komentarnya yang menyebut Islam arogan di akun Twitter miliknya, @permadiaktivis1. Ia mengaku, telah menjelaskan kepada para penyidik bahwa cuitan tersebut merupakan jawaban dirinya kepada Ustaz Tengku Zulkarnain. 

Baca juga : Margareta, Mualaf yang Berislam dengan Dukungan Keluarga

Cuitannya tersebut juga sebagai respons atas tweet Tengku Zulkarnain yang dianggap provokatif. Hanya, ia mengatakan, ada yang memotong bagian cuitan Ustaz Tengku Zulkarnain dan selanjutnya diviralkan. 

Akibatnya, ia mengeklaim, komentarnya di akun @ustadztengkuzul kehilangan konteks sehingga seolah-olah dirinya memiliki niat berkomentar buruk tentang Islam atau menggeneralisasi bahwa Islam arogan. Abu Janda mengeklaim selalu berhati-hati dan penuh pertimbangan dalam berkomentar.

"Konten tunggal yang memang saya posting di akun saya, tentunya saya punya pertimbangan-pertimbangan. Tapi, karena ini diambil dari kolom komentar yang saya sendiri sudah lupa, jadi tentunya saya tidak memperkirakan ini bakal ramai seperti ini," kata Abu Janda. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement