REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyebut proses vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kota Surabaya, Jawa Timur tuntas setelah dilakukan vaksinasi massal pada Ahad (31/1).
Whisnu mengatakan vaksinasi massal yang dilangsungkan di Graha YKP Surabaya ini untuk semua tenaga kesehatan yang bekerja di Surabaya, baik yang terdaftar di aplikasi Sistem Informasi SDM Kesehatan (SISDMK) atau tidak.
"Mereka ini diusulkan oleh institusi tempat dia bekerja atau organisasi profesi. Jumlah peserta yang mengikuti vaksinasi massal di Graha YKP, yang mendaftar 4.257 nakes," kata Whisnu.
Selain di Graha YKP, kata dia, vaksinasi massal ini juga dilakukan di 63 Puskesmas dan RSUD dr Soetomo. Khusus di Puskesmas nanti melakukan vaksinasi kepada 3.150 nakes dan di RSUD dr Soetomo ada 80 nakes.
"Jadi total nakes yang divaksin serentak sebanyak 7.487 orang, artinya vaksinasi untuk nakes di Surabaya 100 persen tuntas. Jadi 31.840 nakes se-Surabaya ditargetkan tuntas hari ini," katanya.
Baca juga : Islam Agama Transnasional, Impor, dan Arogan?
Oleh karena itu, Whisnu menyampaikan kepada warga Kota Surabaya agar tidak khawatir dan tidak perlu takut dengan adanya vaksinasi ini. Sebab, vaksinasi ini aman dan halal.
"Ini juga menjadi salah satu ikhtiar kita dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Surabaya," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita sebelumnya mengatakan pihaknya mengupayakan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi SDM kesehatan.
Targetnya, seluruh SDM kesehatan mulai dari nakes hingga karyawan yang bekerja di seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) di Surabaya dan telah memiliki elektronik tiket (e-tiket) dapat selesai pada 29 Januari 2021. "Kita terus upayakan percepatan," katanya.
Ia menjelaskan setiap Fasyankes di Surabaya yang berjumlah 111 titik tersebut, menerima vaksin Sinovac yang disimpan di UPTD Gudang Farmasi milik Dinkes Surabaya. Sedangkan untuk mekanismenya, distribusi vaksin disesuaikan dengan data sasaran penerima.
Baca juga : Ketum KNPI Sekaligus Pelapor Abu Janda Diteror