REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo meminta pemerintah segera mencari solusi lain. Permintaan ini sebagai tanggapan terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkapkan bahwa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak efektif.
"Memang PSBB kemarin evaluasi maka dimunculkan lah PPKM ini ternyata juga tidak efektif. Nah ini perlu satu langkah, perlu langkah yang berani, langkah yang real, langkah yang lebih maju dalam rangka untuk menjawab evaluasi dari pelaksanaan PPKM tahap pertama," kata Rahmad kepada Republika, Senin (1/2).
Ia mengamini pernyataan Jokowi yang menyebut PPKM tidak efektif. Karena itu, ia meminta pemerintah mencari tahu apa penyebab tidak efektifnya PPKM tersebut.
"Tentu kita cari solusi yang terbaik, langkah yang terbaik sepert apa. Apakah nanti dibentuknya karantina per wilayah, per RT seperti yang disampaikan beberapa minggu lalu, kenapa tidak itu dicoba meskipun pelaksanaanya di lapangan tidak semudah dibayangkan ketika satu RT itu close," kata dia.
Ia menganggap pemerintah saat ini dihadapkan tantangan dari masyarakat yang menganggap pandemi covid-19 sebagai satu hal yang biasa. Paradigma itu lah yang menurutnya harus diluruskan oleh pemerintah.
"Orang yang terpapar, yang meninggal seperti seolah-olah biasa. Kemudian RS yang sudah hampir penuh bahkan masyarakat juga sudah biasa. Itu harus kita ubah paradigma itu, berisiko kalau kita menganggap hal yang biasa," ujarnya.
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait langkah apa yang harus dilakukan. Namun, ia menegaskan jika kebijakan yang diamb tidak jauh beda dengan kebijakan sebelumnya maka tidak akan menunjukan perubahan yang signifikan.
"Jadi butuh kesadaran, butuh kerjasama pemerintah pusat, pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat, pemerintah pusat membuat keputusan tapi kalau masyarakat tidak mensupoort atau tidak mendukung sepenuhnya saya rasa juga akan sulit kita mengendalikan covid-19," tuturnya.