Jumat 29 Jan 2021 23:25 WIB

Kandang Persebaya Dipastikan Tetap di Surabaya

Pemkot Surabaya tengah membahas persoalan aset tanah di Wisma Karanggayam.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Friska Yolandha
Logo Persebaya
Foto: persebaya.id
Logo Persebaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Kejaksaan Negeri Surabaya dan beberapa pakar hukum dari Peradi Surabaya untuk membahas permasalahan aset tanah dan bangunan di Jalan Karanggayam nomor 1 Surabaya (Wisma Karanggayam). Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menjelaskan, ada tiga pembahasan yang dibahas dalam rapat tersebut.

Whisnu menambahkan, rapat yang digelar juga memastikam, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dan Gelora 10 November dapat digunakan Persebaya untuk pertandingan dan latihan. “Tapi memang harus mengikuti persyaratan yang diatur dalam Perda (Peraturan Daerah) Surabaya, termasuk sewanya. Tapi yang pasti, Persebaya sudah punya homebase di Surabaya, sehingga tidak bingung lagi kalau mau bertanding,” kata Whisnu, Jumat (29/1).

Selain itu, terkait dengan Karanggayam, sudah banyak masukan, baik dari pihak kejaksaan, Peradi, maupun dari tim Pemkot Surabaya. Salah satunya dimungkinkan bagi Persebaya menyewa di Karanggayam dengan klausul adanya perdamaian terlebih dahulu. Sehingga Persebaya harus mencabut gugatan terlebih dahulu sebelum melakukan sewa-menyewa Karanggayam itu.

“Jadi, sewa-menyewa itu bisa kita lakukan seperti yang dimohonkan oleh Presiden Persebaya dari awal,” kata dia.

Di samping itu, kata dia, ada pula masukan dari pihak kejaksaan tentang konsep bangun guna serah atau BOT (build operate transfer). Kalau konsep ini, maka Persebaya diberikan hak untuk membangun Karanggayam dan lapangannya dengan jangka waktu tertentu, lalu setelah waktunya habis diserahkan kepada Pemkot Surabaya.

“Jadi, banyak tadi saran-saran yang bisa digunakan, sehingga ini bisa kita sampaikan kepada Persebaya,” ujarnya.

Whisnu memastikan akan mengundang pihak Persebaya termasuk Presiden Persebaya Asrul Ananda untuk membicarakan bersama-sama tentang tiga hal tersebut. Bahkan, ia mengaku akan secepatnya mengundang pihak Persebaya.

“Secepatnya akan kita undang, duduk bareng, ngopi bareng dengan enak. Semoga ada titik temu bagi Persebaya dan Pemkot Surabaya. Saya harapkan minggu depan ada titik temu, ya kita bisa segera selesaikan,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement