Sabtu 30 Jan 2021 06:46 WIB

Ariza: Penerima Vaksin Covid tak Alami Gejala Serius

Ariza sebut vaksin ini yang diberikan pemerintah pusat cocok untuk warga Indonesia.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria didampingi Wali Kota Jaksel Marullah Matali di Masjid Al-Istikmal, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (28/8).
Foto: Shabrina Zakaria
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria didampingi Wali Kota Jaksel Marullah Matali di Masjid Al-Istikmal, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (28/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, berdasarkan keterangan para penerima vaksin Covid-19, tidak ada gejala serius yang dialami. Ariza menyebut, hanya ada beberapa orang yang merasakan kantuk usai disuntik vaksin.

"Tadi saya sudah tanya dengan para tokoh bapak-bapak di sini, mewakili tokoh agama, pemerintahan Forkopimda dan masyarakat tidak ada gejala serius. Ada yang memang ngantuk, satu, dua saja," kata Ariza saat memantau pemberian vaksin Sinovac dosis kedua di Balai Kota Jakarta, Jumat (29/1).

Menurut Ariza, vaksin Covid-19 yang diberikan saat ini cocok untuk masyarakat. Ia pun berharap agar program vaksinasi ini dapat berjalan lancar dan memutus mata rantai penyebaran virus korona.

"Alhamdulillah, vaksin ini yang diberikan pemerintah pusat ini ternyata cocok bagi kita, warga Indonesia, warga Asia. Mudah-mudahan pelaksanaan vaksin bisa berlangsung dengan baik," ujarnya.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan  penyuntikan dosis kedua di Pendopo Balai Kota Jakarta, pada Jumat (29/1) pukul 07.00 WIB. Penyuntikan dosis kedua itu melengkapi penyuntikan dosis pertama yang dilakukan pada 15 Januari 2021.

Penyuntikan kedua vaksin Covid-19 ini diberikan kepada perwakilan tiga kelompok sasaran, yakni pejabat publik tingkat provinsi selain gubernur dan wakil gubernur, organisasi profesi tenaga kesehatan, dan tokoh masyarakat lain terdiri dari pemuka agama dan kelompok lain. Total sebanyak 21 orang perwakilan menerima suntikan vaksin dosis kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement