Selain itu, membiasakan hidup bersih dan sehat hingga meninggalkan rokok. Sementara di lingkup keluarga, dia melanjutkan, anggota keluarga bisa melakukan pesan ibu melakukan prokes 5M.
Kemudian keluarga bisa memenuhi kebutuhan rasa cinta, jasmani, rohani, keamanan, akal, psikologis, dan sosial. Kemudian edukasi mewujudkan keluarga yang berperilaku hidup bersih dan sehat, kemudian jadikan rumah dan kehidupan rumah yang sehat, mulai dari rumah, ventilasi udara, memperkuat rohani sehingga membuat betah penghuninya.
Ia juga meminta keluarga mengoptimalkan kerja dari rumah (WFH) dan hindari mobilitas bukan prioritas, kemudian menyiapkan deteksi sederhana yaitu termometer, tensimeter, hingga pulse oximeter. Yang tidak kalah penting, dia melanjutkan, keluarga juga melakukan identifikasi, perilaku berisiko, pencegahan dini, dan pendisiplinan. Kemudian, dia melanjutkan, keluarga bisa mewaspadai gejala terkait jika sakit bisa beristirahat dan bila perlu lakujan isolasi mandiri kemudian bersiap berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Terakhir, membangun komunikasi dalam keluarga, dengan tetangga, ketua RT/RW untuk koordinasi dan kerja sama," katanya.
Dengan melakukan upaya pencegahan di level keluarga dan masyarakat, diharapkan tidak ada Covid-19 lagi di keluarga dan masyarakat.