Sebaliknya, kalau hasil baru diketahui dan ditemukan di hari ketujuh kemudian, ia khawatir kondisi orang yang terinfeksi virus ini bisa berat. Kemudian, pasien harus mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan.
"Jadi, jangan hanya heboh di makro, pusat pemerintahan tetapi ujungnya masyarakat bisa tidak dalam kehidupan sehari-hari melakukan intervensi, ini termasuk dalam rumah tangga dan keluarga," ujarnya.
Ia berharap masyarakat dan keluarga bisa ikut mencegah, mendeteksi, dan melacak penularan Covid-19. Oleh karena itu, pelacakan dan penguatan bisa dilakukan di masyarakat dan keluarga, bahkan rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW).
Ia berharap kampung tangguh, keluarga tangguh bisa dibentuk yang bisa melakukan tindakan supaya Covid-19 tidak menyebar kemana-mana. Ini termasuk masyarakat tahu dan menerapkan gerakan protokol kesehatan (prokes) 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.