Jumat 29 Jan 2021 14:58 WIB

IAKMI: Pelacakan kasus Covid-19 di Keluarga Harus Diperkuat

Penguatan pelacakan kasus di keluarga dan masyarakat bisa lewat kampung tangguh

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pasien covid-19 melakukan panggilan video bersama keluarganya saat akan meninggalkan tempat isolasi Graha Wisata Ragunan di Jakarta, Jumat (29/1). Sebanyak 68 pasien covid-19 dari total 81 pasien yang melakukan isolasi di tempat tersebut telah dinyatakan sembuh. Sementara berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Kamis (28/1) Sore jumlah pasien yang sembuh bertambah 10.792 orang dengan jumlah total pasien sembuh mencapai 842.122 orang.
Foto:

Sebaliknya, kalau hasil baru diketahui dan ditemukan di hari ketujuh kemudian, ia khawatir kondisi orang yang terinfeksi virus ini bisa berat. Kemudian, pasien harus mendapatkan pengobatan di fasilitas kesehatan.

"Jadi, jangan hanya heboh di makro, pusat pemerintahan tetapi ujungnya masyarakat bisa tidak dalam kehidupan sehari-hari melakukan intervensi, ini termasuk dalam rumah tangga dan keluarga,"  ujarnya.

Ia berharap masyarakat dan keluarga bisa ikut mencegah, mendeteksi, dan melacak penularan Covid-19. Oleh karena itu, pelacakan dan penguatan bisa dilakukan di masyarakat dan keluarga, bahkan rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW).

Ia berharap kampung tangguh, keluarga tangguh bisa dibentuk yang bisa melakukan tindakan supaya Covid-19 tidak menyebar kemana-mana. Ini termasuk masyarakat tahu dan menerapkan gerakan protokol kesehatan (prokes) 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement