REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inisiator Partai Ummat Amien Rais mengomentari terkait rencana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Pam Swakarsa. Dirinya mengaku, miris dan galau terkait rencana Kapolri tersebut.
"Waktu saya cemati ketika uji kelaikan, jadi saya sesungguhnya melihat yang disampaikan bagus, akan begini akan begitu. Namun, saya agak miris dan galau ketika Pak Kapolri baru itu sudah merencanakan akan bentuk Pam Swakarsa yang lain dengan Pam Swakarsa gaya 1998 dulu," kata Amien dalam pernyataannya yang ditayangkan di akun Youtube miliknya Amien Rais Official, Kamis (28/1) malam.
Dia mengisahkan, bahwa Pam Swakarsa dibentuk oleh TNI dalam rangka membendung gelombang demo mahasiswa yang terjadi di tahun 1998. Ketika itu Pam Swakarsa tersebut berakhir dengan terjadinya tragedi Semanggi.
"Lebih dari pada itu juga terjadi semacam pembelahan masyarakat, walaupun cuma di Jakarta, ibu kota, tapi itu cukup membuat suasana kalut pada waktu itu," tuturnya.
Dia mengajak, semua pihak untuk berhati-hati, meskipun Kapolri telah menjamin bahwa Pam Swakarsa yang akan dibentuk ini berbeda dengan Pam Swakarsa di tahun 1998 silam. Dia melihat rencana pembentukan Pam Swakarsa yang diinisiasi oleh Kapolri tersebut kurang matang lantaran dinilai multitafsir.
"Karena itu ini tidak mudah ya, lebih baik kita berpikir ulang karena saya terus terang agak miris konsepnya juga belum jelas," tegasnya.