REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka silahturahmi untuk meningkatkan sinergitas antara lembaga Polri dan ormas keagamaan di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Sigit menyebut, Polri akan meningkatkan sinergitas bersama dengan para ulama untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Meningkatkan hubungan sinergi umara dan ulama di dalam melaksanakan program-program Harkamtibmas," kata Sigit di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (28/1).
Menurut Sigit, dalam menjalankan program pemeliharaan kamtibmas, Polri tentunya butuh dukungan dari elemen masyarakat. Sebab itu, kata Sigit, peran PBNU diperlukan lantaran salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia. Ia mengapresiasi Ketua Umum PBNU Said Aqil dan seluruh pengurusnya yang menyatakan siap memberikan dukungan kepada Polri untuk sama-sama menjaga perdamaian di Indonesia.
"Dalam kesempatan ini kami sangat berterima kasih. Beliau (Ketua Umum PBNU KH Said Aqil) memberikan support penuh kepada Polri untuk bersama-sama bisa melaksanakan seluruh program dalam rangka menjaga stabilitas kamtibmas kita," ujar Sigit.
Bentuk dukungan itu, dikatakan Sigit, nantinya NU akan membantu personel kepolisian di tingkat polsek, polres hingga polda jajaran. Semua itu, menurut Sigit, untuk mewujudkan Indonesia yang aman dan damai.
"Jadi kapolsek dengan pengurus NU cabang, kemudian Kapolres dengan pengurus NU di atasnya, sampai dengan polda dan kami, kapolri bersinergi dengan pimpinan pusat PBNU pusat. Itu yang akan kami pelihara dan kami kembangkan dalam rangka memberikan rasa aman terhadap masyarakat," tutup Sigit.