Jumat 29 Jan 2021 01:01 WIB

Kota Malang Targetkan Vaksinasi Nakes Selesai Februari

Dinkes Kota Malang telah melatih masing-masing lima nakes dari 16 Puskesmas

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Christiyaningsih
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melaksanakan vaksinasi secara simbolis di Gedung Bersama Lantai IV, Kamis (28/1).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melaksanakan vaksinasi secara simbolis di Gedung Bersama Lantai IV, Kamis (28/1).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk tenaga kesehatan (nakes) selesai pada akhir Februari 2021. Target ini termasuk vaksinasi termin kedua untuk nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kota Malang.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang Sri Winarni mengungkapkan terdapat satu alasan yang membuatnya menargetkan vaksin selesai pada akhir Februari. "Kalau Surabaya, Sidoarjo sama Gresik itu sudah mulai tanggal 13 Januari. Kita baru mulai kemarin vaksin dikirim 25 Januari," kata Sri Winarni kepada wartawan di Gedung Bersama Lantai IV, Kota Malang, Kamis (28/1).

Baca Juga

Total nakes dan tenaga penunjang kesehatan di Kota Malang mencapai 13.306 orang. Dari jumlah tersebut, hanya 12.520 yang terverifikasi untuk mendapatkan suntikan vaksin. Hal ini berarti Kota Malang membutuhkan 25.040 dosis untuk dua kali proses vaksin.

Sementara saat ini jumlah vaksin yang sudah diterima Kota Malang sebanyak 10.240 dosis. Dengan kata lain, Kota Malang masih membutuhkan 14.800 vaksin jenis Sinovac. Kekurangan ini akan segera dikirim oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) setelah 10.240 dosis di Dinkes Kota Malang terdistribusikan ke 84 faskes.

"Jadi pengiriman vaksin dari provinsi menyesuaikan kapasitas kita, kapasitas cold chain kita kemarin 10.240 dan itu sudah dikirim. Dan itu setelah 10.240 didistribusikan ke faskes, cold chain di dinkes bisa diisi lagi. Nanti kita segera minta," jelas dia.

Baca juga : Jejak Peyoratif Kolonial Terhadap Islam dalam Kata Lanun

Sistem pengiriman vaksin secara bertahap dilakukan karena Kota Malang hanya mempunyai tiga cold chain. Masing-masing cold chain mempunyai kapasitas 3.000 dan 3.500 dosis vaksin. Adapun kapasitas cold chain vaksin di tingkat provinsi lebih besar dibandingkan Kota Malang.

Untuk menjalankan vaksinasi, Dinkes Kota Malang telah melatih masing-masing lima nakes dari 16 Puskesmas. Kemudian 10 orang dari RS Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk dijadikan vaksinator.

"Sisanya yang belum mengikuti pelatihan itu dinkes mulai hari ini sampai besok ada training kepada nakes di RS dan klinik yang belum mengikuti pelatihan vaksinator," ungkap dia.

Sri mengimbau 24 RS dan sejumlah klinik mengirim vaksinator sebanyak-banyaknya. Langkah ini bertujuan agar semua masyarakat bisa segera tervaksinasi. Masing-masing RS diimbau bisa mengirim 10 nakes untuk menjadi vaksinator.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement