Kamis 28 Jan 2021 22:45 WIB

Menristek Harap Vaksin Merah Putih Dapat Izin Akhir 2021

Bibit vaksin Merah Putih sudah diserahkan kepada PT Bio Farma.

Menristek Harap Vaksin Merah Putih Dapat Izin Akhir 2021. Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro memberikan salam kepada anggota Komisi VII DPR usai rapat kerja di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (18/1/2021). Dalam rapat tersebut Menristek menjelaskan perkembangan pembuatan vaksin Merah Putih untuk penanganan COVID-19 yang diproduksi di dalam negeri, salah satunya target penyerahan bibit vaksin kepada Bio Farma pada Maret 2021.
Foto:

Untuk satu orang, katanya, diperlukan dua kali penyuntikan atau dua dosis vaksin sehingga dibutuhkan 360 juta dosis vaksin. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pemerintah melakukan impor vaksin dan mengembangkan vaksin sendiri, yakni vaksin Merah Putih.

"Mengingat kemungkinan daya tahan tubuh yang ditimbulkan oleh vaksin Covid-19 dari berbagai perusahaan yang ada di berbagai belahan dunia kemungkinan tidak akan bertahan selamanya di tubuh kita sehingga ada kemungkinan diperlukan vaksinasi ulang atau 'booster' yang mungkin dilakukan apakah tahun depan atau dua tahun lagi dan pada waktu itu pada waktu tahapan vaksinasi ulang maupun tahapan 'booster' kita harapkan di situlah vaksin Merah Putih sudah memegang kendali," kata dia.

Ia mengatakan pengembangan vaksin Merah Putih juga penting untuk menciptakan kemandirian bangsa terhadap vaksin. Bambang mengatakan kemandirian vaksin penting dalam mengembangkan kebijakan kesehatan yang sifatnya preventif.

 

Dia juga mengundang dan mendorong perusahaan swasta lain berpartisipasi dalam industri pengembangan vaksin sehingga memperkuat industri vaksin dan kapasitas produksi vaksin dalam negeri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement