Kamis 28 Jan 2021 13:14 WIB

Top 5 News: India Negara Muslim Terbesar, Ambroncius Ditahan

India diprediksi jadi negara dengan jumlah umat Muslim terbesar menggeser Indonesia

Umat Muslim India shalat subuh di Masjid Jami New Delhi.
Foto:

4. Ambroncius Ditahan, Ketum AMPB: Pemerintah tak Pandang Bulu

JAKARTA -- Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menetapkan Ambroncius Nababan sebagai tersangka kasus dugaan tindakan rasisme kepada eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai pada Selasa (26/1) malam WIB.

Penetapan tersangka sekaligus jemput paksa Ambroncius, menurut Ketua Umum Angkatan Muda Partai Berkarya (AMPB) Fauzan Rachmansyah, membuktikan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pandang bulu dalam menegakkan hukum. "Ini bukti Presiden Jokowi tegas. Yang bersalah patut dihukum. Siapa pun dia," kata Fauzan ketika dihubungi wartawan di Jakarta pada Selasa (26/2).

Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai memasuki kendaraannya seusai melakukan pertemuan dengan Menkopolhukam Wiranto di Jakarta, Jumat (9/6).

 

 

Menurut Fauzan, dengan penangkapan ketua Umum Relawan Pro Jokowi-Amin (Projamin) tersebut seharusnya membuat Pigai terbuka mata hatinya. Dia menyarankan, Pigak tidak seharusnya terus memprotes segala kebijakan pemerintah.

Fauzan yakin, apa pun yang berbau rasisme tidak bisa diterima di negara ini. "Natalius Pigai harusnya dengan kejadian ini setop memprotes kebijakan pemerintah dengan mengatakan penegakan hukum di kepemimpinan Pak Jokowi tajam pada oposisi dan tidak pernah adil, apalagi terkait HAM, semua ini sudah terpatahkan, saatnya Pigai jadi pro-Jokowi.” ucapnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Persamaan Ambroncius Projamin, Koster, dan Raffi Ahmad

REPUBLIKA.CO.ID, Menjelang pergantian tahun, orang biasanya sudah siap dengan aneka resolusi yang ingin dicapai setahun ke depan. Tentunya, semua ingin ada kemajuan di bidang apa pun yang diidamkan.

Sayangnya, ada saja orang yang terjebak pada masa lalu. Mereka membawa banyak pemikiran negatif yang menghambatnya untuk melangkah maju. Negativitas itu ibarat bola besi yang menggelayut di kaki para tahanan zaman penjajahan, bikin orang jadi tak merdeka.

https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/ilustrasi-stop_210126195437-409.jpg

Bisa jadi, jebakan masa lalu pula yang melatari kasus rasisme Ketua Relawan Pro Jokowi Amin (Projamin) Ambroncius Nababan terhadap tokoh Papua, Natalius Pigai. Pasalnya, dalam unggahan di Facebook itu, Ambroncius menulis, "Mohon maaf yg sebesar-besarnya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?”

Natalius sebelumnya memberikan komentar terkait sikap pemerintah yang mewajibkan warga negara Indonesia untuk divaksin. Menurutnya, pemerintah tidak boleh memaksa jika ada warga negara yang menolak untuk divaksin karena itu adalah Hak Asasi Manusia.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement