Saat pembongkaran warga tempat tinggal Aliun dan juga masyarakat di TPU Jalan KH Ahmad Dahlan, Pahoman turut ramai. Setelah diambil jenazah yang masih terbungkus sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, dibawa ke rumah duka dan dilakukan mandi ulang, kafan ulang, dan dimakamkan lagi.
Keluarga memakamkan jenazah Aliun Umar dimakamkan ulang dengan pengamanan dari aparat setempat. Kurniawan hanya bisa tertegun setelah pemakaman.
Dia hanya bisa mengucapkan terima kasih kepada keluarga dan masyarakat atau pemakamam ulang bapaknya. “Ini bentuk pengabdian saya kepada bapak,” tuturnya.
Dia hanya ingin berharap bapaknya setelah dinyatakan meninggal di RS Urip Sumoharjo, dapat dimakamkan secara normal layaknya orang biasa yang tidak menderita Covid-19. Bapaknya, hanya mengalami sakit paru-paru bukan Covid-19 seperti yang dituduhkan pihak rumah sakit.
Pihak rumah sakit melakukan rapid test kepada bapaknya, dan hasilnya reaktif. Lalu, dilanjutkan pengambilan swab. Sembari menunggu hasil swab, kondisi bapaknya menurun saat dirawat di ruang isolasi zona B. Aliun Umar meninggal, hasil swab belum jelas. Namun proses pemulasaran jenazah menggunakan protokol Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
