Rabu 27 Jan 2021 15:59 WIB

Ratusan Koleksi Museum Sultra Dimaling

Pelaku pencurian di museum tidak terpantau CCTV.

Salah satu pengelola museum menunjukan lemari kaca yang kosong usai benda etnografis dicuri di museum Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/1/2021). Ratusan koleksi benda-benda etnografis jenis logam dan samurai jepang serta beberapa lembar pakaian adat peninggalan sejumlah etnis  dicuri di gudang museum Kendari sementara pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi para pelakunya akibat pengelola museum tidak memasang alat pemantau.
Foto: ANTARA/Jojon
Salah satu pengelola museum menunjukan lemari kaca yang kosong usai benda etnografis dicuri di museum Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (27/1/2021). Ratusan koleksi benda-benda etnografis jenis logam dan samurai jepang serta beberapa lembar pakaian adat peninggalan sejumlah etnis dicuri di gudang museum Kendari sementara pihak kepolisian kesulitan mengidentifikasi para pelakunya akibat pengelola museum tidak memasang alat pemantau.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Ratusan koleksi yang ada di gudang Museum Sulawesi Tenggara (Sultra) yang terletak di Jalan Abunawas, Kota Kendari, dicuri maling pada Selasa (26/1) malam. Pihak museum sudah melaporkan pencurian ke kepolisian.

Keterangan dari kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Rabu (27/1), membenarkan barang-barang yang dibobol maling dari gudang tersebut merupakan jenis logam bentuk kuningan seperti ceret, keris, samurai peninggalan jepang, gong kecil dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara dan baju adat, dengan nilai jual mencapai ratusan juta.

Baca Juga

"Pelaku pencurian diperkirakan masuk melalui pintu samping belakang gedung koleksi yang tidak terpantau dengan CCTV," ujar Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan Sultra, Dody Syahrulsyah, di Kendari.

Ia mengatakan, setelah kejadian itu, pihaknya pun telah melapor ke pihak kepolisian untuk segera dilakukan olah tempat kejadian perkara. Dody Syahrulsyah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar ketika melihat atau menemukan bahkan ada yang ingin menjual barang tersebut agar segera melaporkan ke pihak museum ataupun petugas kepolisian.

"Hingga saat ini, pihak Museum dan Taman Budaya Sultra, belum mengetahui pasti jumlah keseluruhan koleksi benda-benda bersejarah yang hilang diambil maling. Namun perkiraannya cukup banyak karena banyak benda-benda logam kecil yang bernilai sejarah masa lampau," ujarnya.

Ia mengatakan, dari kejadian itu Kadis Dikbud Sultra Asrun Lio, juga telah menyampaikan langsung kejadian itu ke Dirjen Kebudayaan Pusat di Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement