REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI Indan Gilang, menjelaskan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, bola hitam yang ditemukan warga di Bintan, Kepulauan Riau, menyerupai fender kapal. Itu merupakan kelengkapan kapal yang digunakan ketika kapal hendak bersandar ke dermaga agar badan kapal tak terbentur.
"Jadi itu berbeda ya. Itu diduga ada dari kapal mungkin lepas terus terbawa arus ya. Itu kalau di pelabuan tuh mirip seperti peralatan di pelabuhan sandar itu," kata Gilang lewat sambungan telepon, Rabu (27/1).
Dilansir dari Antara, warga Kabupaten Bintan, Kepri, dihebohkan dengan penemuan bola berwarna hitam besar dengan diameter lingkaran sekitar 3 meter di tepi pantai Desa Teluk Bakau, Selasa (26/1). Bola hitam tersebut terlihat dilapisi dengan rantai besi putih disertai ban hitam mini.
Pada benda tersebut terdapat beberapa tulisan, salah satunya tertulis "Yokohama 50KPa. Kapolsek Gunung Kijang, AKP Monang P Silalahi, menyebut benda itu ditemukan oleh warga setempat. Pihaknya masih mendalami asal muasal bola hitam misterius ini.
“Penemuan bola hitam tersebut sudah kita tindaklanjuti,” ujar kepala Polsek.
Baca juga : Dugaan TNI AL Soal Bola Hitam Misterius di Bintan
Sehari sebelumnya, Senin (25/1), warga Teluk Sebong, Bintan, juga menemukan benda mirip sayap pesawat di pantai wisata Lagoi. Benda tersebut saat ini sudah berada di tangan TNI AU untuk didalami lebih lanjut.
Penemuan benda mirip sayap pesawat terbang di pantai wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, dikirim ke Jakarta. Hal ini untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh Komando Operasi Udara I TNI AU dan Komando Pemeliharaan Material TNI AU.
Benda yang pertama kali ditemukan seorang warga Teluk Sebong, Abdullah, Senin (25/1), itu semula dibawa ke Pangkalan Udara TNI AU Raja Haji Fisabilillah di Tanjungpinang untuk diinvestigasi Selasa (26/1).
“Setelah berkoordinasi dengan Komando Operasi Udara I TNI AU dan berdasarkan arahan pimpinan maka Rabu (27/1) temuan itu akan kami kirim ke Jakarta menggunakan pesawat militer C-130 Hercules untuk didalami lebih lanjut,” kata Komandan Pangkalan Udara TNI AU Raja Haji Fisabilillah, Kolonel Penerbang Andi Wijanarko, Selasa.
Sebelum diputuskan dikirim ke Jakarta, dia dan jajaran sempat menginvestigasi temuan benda berbentuk mirip sayap pesawat terbang dengan warna abu-abu dengan panjang 3,6 meter dan lebar 1,35 meter itu.
Baca juga : Waspadai Virus Nipah
“Benda yang ditemukan ini setelah kami lihat dan dirakit, belum bisa kami tentukan, apakah dari bagian horizontal stabilizer atau dari sayap pesawat, terutama dari bahannya yang terbuat darifiber membuat kami sedikit ragu untuk menentukan jenis pesawatnya,” ucap dia.