REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Memparekraf) Sandiaga Uno ingin memastikan proses bantuan permodalan dari perbankan tersebut nantinya tidak dibuat berbelit-belit dan agunannya tidak perlu ditambah. Hal tersebut sebagai solusi atas keluhan para pelaku UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif yang mengalami kesulitan akses pada permodalan.
"Biasanya UMKM selalu yang terpojok kalau sedang terjadi krisis seperti sekarang. Padahal pariwisata adalah pencetak devisa terbesar bangsa ini. Bukan manufaktur, bukan usaha-usaha besar, tapi justru usaha-usaha kecil di pariwisata," kata Sandiaga.
Dia mengaku tengah berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membantu mempermudah akses permodalan. Dia mengupayakan agar nasabah juta tidak perlu menambah lagi agunannya namun mendapatkan proses yang tidak berbelit-belit
Sandiaga mengatakan, bantuan permodalan dari perbankan sangat penting diberikan langsung kepada pelaku UMKM paterkaf agar mereka bisa memulai lagi usahanya paska pandemi. Mantan Ketua Umum HIPMI ini menambahkan, bantuan akses permodalan merupakan bagian dari upaya Kemenparekraf memfasilitasi pelaku UMKM parekraf yang telah berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja serta menjaga keberlanjutan lingkungan.
"Kami ingin usaha-usaha yang telah menciptakan banyak lapangan kerja apalagi mengedepankan pariwisata yang berkelanjutan dapat terfasilitasi dengan baik sehingga bisa segera bangkit dari masa sulit ini," kata Sandiaga.