REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien sembuh Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RS) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta bertambah menjadi 47.150 orang hingga hari ini, Senin (25/1). Jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi pencatatan sejak 23 Maret 2020 lalu.
"Rekapitulasi sejak 23 Maret-25 Januari 2021, pasien terdaftar sebanyak 52.433 pasien, pasien sembuh 47.150 orang," kata Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan persnya, di Jakarta, Senin.
Rekapitulasi pasien sejak 23 Maret 2020 untuk pasien di menara 4, 5, 6 dan 7 itu juga mendata 586 pasien dirujuk ke rumah sakit lainnya. Sedangkan, untuk data meninggal dunia tercatat masih 44 orang.
RSD Wisma Atlet sesuai data Senin 25 Januari 2020, saat ini merawat sebanyak 4.653 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. "Perkembangan jumlah pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet tower 4, 5, 6 dan 7 total 4.653 orang, 2.445 pria, dan 2.208 perempuan," kata dia.
Pada laporan sebelumnya dilaporkan 4.730 orang berstatus positif Covid-19. Jumlahnya sekarang berkurang 77 orang.
Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, keterisian tempat tidur (BOR) di RSD Wisma Atlet pada hari ini 77,63 persen setelah kemarin sempat menyentuh di atas 80 persen.
"Laporan pagi tadi sebanyak 77,63 persen. Jadi, dari 5.994 tempat tidur yang tersedia, terhuni sebanyak 4.653 pasien atau 77,63 persen," ujar Tugas saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema Update RSDC Wisma Atlet: Kesiapan Rumah Sakit Darurat Daerah, Senin (25/1).
Para pasien dirawat ini, dia menambahkan, sebagian besar dikirim dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Jumlahnya pun fluktuatif atau turun naik, rata-rata 340 sampai 400 pasien. Fluktuasi ini terjadi selama tanggal 11 sampai 25 Januari 2021. "Fluktuasi yang masih naik turun ini membuat kita betul-betul harus waspada dan mengantisipasinya," katanya.
Tugas memastikan di tengah fluktuasi penambahan kasus, RSD Wisma Atlet terus berupaya meningkatkan penanganan pasien secara baik. "Kami juga mencegah mudah-mudahan kondisi pasien-pasien ini tidak menjadi lebih berat," katanya.