Senin 25 Jan 2021 04:42 WIB

Dokter Meninggal Usai Divaksin Corona? Ini Faktanya

Seorang dokter di Palembang dikabarkan meninggal sehari setelah divaksin corona.

Rep: Antara/ Red: Elba Damhuri
Tangkapan layar info dokter yang meninggal di Palembang
Foto:

Dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution mengatakan, dokter ini sudah meninggal sejak Jumat (22/1) pagi. 

Hal tersebut diketahui dari otot jenazah yang belum kaku. Tim forensik pun menemukan bintik pendarahan yang disebabkan kekurangan oksigen di daerah mata, wajah, tangan, dan dada. Temuan itu menyimpulkan dugaan penyebab kematiannya.

"Diduga meninggal karena sakit jantung. Benar berdasarkan laporan yang bersangkutan baru saja divaksin, namun vaksin tidak ada hubungan dengan penyebab kematian. Jika akibat vaksin, pasti reaksinya lebih cepat dan matinya juga lebih cepat karena disuntikkan," ujar Indra seperti dikutip CNN.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, JF menerima suntikan vaksin Sinovac sehari sebelum ditemukan tewas. Pada 30 menit usai divaksinasi, korban tidak menunjukkan reaksi apa-apa dan dipastikan aman.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan kematian dokter di Palembang bukan karena disuntik vaksin Covid-19. 

"Laporan awal penyebab kematian dikarenakan kurang O2 (oksigen), bukan terkait gejala KIPI (Kejadian Ikutan Pascaimunisasi)," kata Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.

Dengan demikian, judul artikel milik Indonesia Today itu telah mengaburkan fakta. Judul tersebut berpotensi membuat pembacanya salah menafsirkan kasus kematian dokter di Palembang tersebut.

Klaim: Dokter di Palembang tewas usai divaksin corona

Rating: Pengaburan fakta

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement