REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI menyiapkan 21 rumah sakit untuk memitigasi ataupun merawat orang yang mengalami efek samping vaksin Covid-19 Sinovac. Sejumlah dokter penyakit dalam dan dokter penyakit anak juga bakal disiagakan di 21 rumah sakit tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti, mengatakan upaya mitigasi itu akan dilakukan oleh Tim Komisariat Daerah Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (Komda KIPI). Lantaran vaksinasi Covid-19 juga menyasar orang dewasa, dokter yang disiapkan tak hanya dokter anak, tapi juga dokter penyakit dalam. "Kami juga sudah siapkan 21 rumah sakit untuk rujukan KIPI," kata Widyastuti kepada wartawan, Ahad (24/1).
Dia menjelaskan, upaya mitigasi ini dilakukan karena setiap kegiatan vaksinasi memang harus disertakan upaya mitigasinya. Sebab, beberapa jenis vaksin memang bisa menimbulkan keluhan yang sifatnya ringan hingga keluhan yang butuh perawatan.
"Tapi tentunya fokus kita bukan berharap pada KIPI. Poinnya adalah mitigasinya bahwa kita mengantisipasi," kata dia.
Seperti diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan bahwa vaksin Sinovac memiliki efek samping ringan hingga sedang. Misalnya, nyeri, iritasi, pembengkakan, dan deman.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menargetkan 131 ribu tenaga kesehatan bakal melakukan vaksinasi Covid-19 tahap pertama yang dimulai 15 Januari lalu. Sedangkan tahap kedua akan dilakukan Maret 2021 mendatang.