REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung dan Pemkot meluncurkan program Kelurahan Bersinar (bersih narkoba). Untuk mendukung program tersebut, Pemkot Bandung akan menyiapkan rumah sakit (RS) untuk merehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika. " Program Kelurahan Bersinar harus diwujudkan di Kota Bandung karena tujuannya melindungi masyarakat dari pengaruh buruk narkotika," kata Wali Kota Bandung, Oded M Danial.
Walikota mengungkapkan hal tersebut dalam kegiatan "Visitasi Virtual Kepala BNN RI pada Program Kelurahan Bersinar’’ yang digelar di Ruang Tengah Balaikota Bandung, Jumat (22/1). Hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Irjen Pol Anjan Pramuka Putra, Kepala BNN Provinsi Jabar, Brigjen Pol Drs Sufyan Syarif, Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, Kepala BNN Kota Bandung, AKBP Deni Yus Danial, para camat, lurah, RRT, RW, dan masyarakat relawan antinarkoba
Menurut Oded, dipilihnya Kota Bandung sebagai daerah percontohan Kelurahan Bersinar oleh BNN Provinsi Jabar menjadi satu kebanggaan dan sekaligus tantangan. Selian itu, kata dia, pemilihan ini juga sebagai spirit bagi Kota Bandung dalam penanganan penyalahgunaan narkotika. "Ini kebanggaan bagi Kota Bandung, nambah spirit dalam penanganan narkoba. Program ini akan dilaksanakan di seluruh kelurahan di Kota Bandung. Program Kelurahan Bersinar sejalan dengan visi Kota Bandung yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis," ujar dia.
Oded mengapresiasi langkah yang telah dilakukan BNN Kota Bandung dalam mencegah dan memberantas peredaran narkotika. Ia mengatakan, meski dalam situasi Covid 19, upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika tak pernah kendor. "Satu sisi sibuk hadapi Covid 19, di sisi lain masih ada oknum masyarakat memanfaatkan situasi utuk edarkan natkoba. BNN telah melakukan upaya hentikan (peredaran narkoba). Kami apresiasi program pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba," tutur dia.
Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Irjen Pol Anjan Pramuka Putra, mengatakan, dipilihnya Kota Bandung dalam program Kelurahan Bersinar karena wilayah ini menjadi sasaran sindikat narkotika setelah Jakarta. Selain itu, imbuh dia, Bandung juga sebagai barometer antisipasi peredaran narkotika. Dalam program ini, kata dia, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung dipilih sebagai daerah percontohan. ‘’ Kelurahan ini penduduknya padat dan menjadi percontohan. Di Cianjur juga sudah direalisasikan program ini,’’ tutur dia.
Anjan mengatakan, program ini secara bertahap akan diterapkan di 20 kelurahan yang ada di Kota Bandung. Karena itu ia mengajak seluruh elemen masyarakat Kota Bandung bersama dengan pemerintah daerah dan BNN Kota Bandung bersnergi untuk mewujudkan Kelurahan Bersinar. ‘’Masyarakat Kota Bandung harus bersatu dalam memberantas narkoba,"katanya.