REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Persiapan vaksinasi Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus dilakukan. Mulai gudang penyimpanan, alur distribusi vaksin, tempat pelaksanaan, hingga sumber daya manusia, sudah disiapkan jelang pelaksanaan vaksinasi. Namun, hingga saat ini data penerima vaksin di Tasikmalaya belum diketahui.

Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan mengatakan, pihaknya diminta untuk menyiapkan manajemen vaksinasi agar pelaksanaan berjalan lancar. Mengingat, pada tahap pertama vaksinasi di Jawa Barat (Jabar), terdapat tenaga kesehatan (nakes) yang seharusnya menjalani vaksinasi tapi tak hadir. 

Namun, untuk memastikan penerima vaksin dapat hadir saat pelaksanaan vaksinasi diperlukan data yang akurat. "Sementara  hingga tadi malam, dinkes belum dapat data siapa yang akan divaksin. Biasnya itu diketahui sehari atau dua hari sebelum vaksinasi," kata dia kepada Republika.co.id, Jumat (22/1).

Karenanya, Ivan mengatakan, pihaknya belum bisa memetakan secara pasti pelaksanaan vaksinasi. Pemetaan baru dapat dilakukan jika data penerima vaksin sudah diketahui.

"Kalau data itu sudah diterima, kita bisa langsung petakan. Misalnya dari di pukskesmas ini berapa orang. Kita juga bisa pastikan yang bersangkutan harus siap divaksin, kecuali kalau ada alasan kuat tak melakukan vaksiniasi," kata dia.

Karena itu, ia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat membuka data penerima vaksin lebih cepat. Dengan begitu, manajemen vaksinasi dapat dilakukan dengan maksimal.

Ihwal kesiapan, Ivan mengatakan, seluruhnya sudah siap. Saat ini, pihaknya hanya menunggu vaksin Covid-19 didistribusikan ke Kota Tasikmalaya. "Tinggal kita tunggu kapan datangnya, karena hari ini tidak jadi. Mungkin ada kendala teknis di dinkes provinsi. Dikirim ke Tasik mungkin Senin atau Selasa," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika