Jumat 22 Jan 2021 15:07 WIB

Top 5 News: Koruptor Dana Bansos Bungkam, Biden Ajak Muslim

Mengapa Allah SWT 'Mengambil' Seluruh Putra Rasulullah SAW?

Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tiba untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Juliari Batubara diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan Bantuan Sosial (bansos) penanganan COVID-19.
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara tiba untuk menjalani pemeriksaan perdana di gedung KPK, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Juliari Batubara diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan Bantuan Sosial (bansos) penanganan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KPK tak mau lempar handuk membongkar kasus korupsi dana bansos. Meskipun tersangka kasus suap bantuan sosial (bansos) Covid-19, Juliari Peter Batubara (JPB) masih bungkam terakit kasus tersebut.

Kabar bungkamnya Juliari ketika dicecar KPK menyita perhatian pembaca. Berita tersebut menempati posisi pertama dalam daftar berita terpopuler Republika.co.id, Kamis (21/4).

1. Juliari Masih Bungkam Soal Kasus Bansos, KPK: Sia-Sia...

JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan, tersangka suap bantuan sosial (bansos) Covid-19, Juliari Peter Batubara (JPB) masih bungkam terakit kasus tersebut. Akibat hal itu, menyebabkan KPK jarang memeriksa mantan menteri sosial (mensos).

 

 

"Sekarang, kalau ada seorang yang mempunyai informasi dia tidak mampu membuka sama sekali, kan kita cari. Biarin saja mereka nggak mau ngaku, tapi kita cari pendukung yang ke arah sana, gitu loh," kata Deputi Penindakan KPK Karyoto di Jakarta, Rabu (20/1).

Deputi Bidang Penindakan KPK Karyoto (kanan).

Dia mengatakan, akan menjadi pekerjaan yang sia-sia jika pemeriksaan terhadap JPB dilakukan hingga memakan waktu panjang, tapi tidak memiliki hasil. Karena itu, KPK lebih baik memeriksa saksi-saksi lain guna mendapati konstruksi perkara tersangka.

"Kalau menteri kan perannya sudah di atas sekali, kebijakan. Dia hanya memerintah atau apa, tidak mungkin secara spesifik di lapangan dia ikut ini ikut ini. Itu kan tergantung saksi-saksi, itu bicara apa," katanya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement