Jumat 22 Jan 2021 14:29 WIB

Vaksin Covid-19 Belum Juga Tiba di Tasikmalaya

Sebelumnya Gubernur Jabar menyatakan vaksin akan sampai ke Tasikmalaya hari ini.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Vaksin Covid-19 hingga hari ini belum tiba di Tasikmalaya. Vaksinasi Covid-19 tahap pertama mulai diberikan kepada nakes (ilustras)
Foto:

Setidaknya terdapat 43 fasilitas yang sudah disiapkan sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Tasikmalaya. Tempat itu adalah 40 puskesmas, satu klinik, satu perguruan tinggi kesehatan, dan satu rumah sakit, yang sudah disiapkan.

Untuk teknis pendistribusian vaksin ke puskesmas, Atang menyebut, tak akan banyak kendala. Sebab, puskesmas-puskesmas di Kabupaten Tasikmalaya juga sudah memiliki refrigrator untuk tempat menyimpan vaksin. "Vaksin ini kan perlakuanya sama dengan yang lain. Suhunya kan bisa dua hingga delapanderajat. Jadi tidak akan ada kesulitan," kata dia.

Ihwal manajemen vaksinasi, Atang mengatakan, dinas kesehatan sudah mengumpulkan semua koordinator imunisasi untuk memastikan vaksinasi berjalan lancar. Ia juga meminta semua pihak terus melakukan sosialisasi agar tak ada yang menolak vaksinasi.

"Memang ada nakes yang bertanya kalau nakes menolak. Saya bilang, vaksin itu untuk melindungi nakes dari penularan Covid-19. Saya wajibkan semua nakes divaksinasi. Insyaallah tak ada yang menolak," kata dia.

Meski begitu, jika masih ada nakes yang menolak vaksinasi Covid-19, ia akan meminta nakes yang bersangkutan membuat surat pernyataan, yang menjelaskan dasar penolakan vaksinasi. Menurut dia, vaksin Covid-19 ini sudah jelas memiliki uji klinis, bahkan sudah dinyatakan suci dan halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Jadi mau apa lagi? Menurut saya adalah sebuah kebodohan kalau ada yang menolak vaksin ini. Intinya kita pasti akan lebih massif sosialisasi dan edukasi," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta daerah membuat manajemen jelang vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi harus disiapkan dengan matang agar tak timbul permasalahan saat pelaksanaan. 

Emil -sapaan Ridwan Kamil-- mengatakan, pemerintah daerah harus maksimal melakukan edukasi mengenai vaksinasi kepada masyarakat. Apalagi, banyak beredar hoaks dan provokasi mengenai vaksin Covid-19. "Jangan sepelekan hoaks dan provokasi di WA (WhatsApp)," kata dia di Tasikmalaya, Rabu (20/1).

Ia menjelaskan, edukasi bisa dilakukan dengan memasang baliho di jalan-jalan protokol. Dengan begitu, masyarakat dapat sadar akan pentingnya vaksinasi Covid-19.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement