Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid menegaskan kesiapannya dalam membantu operasi lanjutan yang dilakukan KNKT. Abdul menuturkan, sudah memerintahkan lima hingga enam Kapal Perang Indonesia untuk mendukung pencarian korban dan potongan pesawat.
"Saat operasi lanjutan nanti oleh KNKT, kami akan mendukung penuh baik itu KRI, ada KRI Rigel, kemudian penyelam kami akan mendukung sepenuhnya," jelas Abdul.
Setiap pesawat memiliki dua kotak hitam yakni FDR dan CVR. FDR berisi rekaman data perjalanan pesawat dan CVR berisi rekaman data percakapan pilot di dalam kokpit. Sebelumnya, tim gabungan sudah menemukan FDR lebih dahulu pada 12 Januari 2020. Penemuan tersebut bersamaan dengan baterai Underwater Locator Beacon (ULB) yang dimiliki FDR dan CVR.
Untuk itu, pencarian CVR saat ini dilakukan manual karena sudah tidak memiliki ULB lagi. Selanjutnya, pada 15 Januari 2021, tim gabungan operasi SAR menemukan chasis dan potongan chasis dari CVR pesawat.