REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengisyaratkan untuk memperluas penerapan PPKM di seluruh wilayah (35 kabupaten/ kota) Jawa Tengah. Hal ini disampaikannya, menanggapi rencana perpanjangan PPKM Jawa- Bali, hingga 8 Februari 2021 mendatang.
Menurutnya, Pusat memastikan untuk memperpanjang masa PPKM selama dua pekan. Di satu sisi, PPKM yang saat ini diterapkan di wilayah Semarang Raya, Solo Raya Banyumas Raya, Kabupaten Kudus, Pati dan Kota Magelang belum efektif mengendalikan penyebaran Covid-19.
"Jawa Tengah siap melaksanakan kebijakan pemerintah pusat yang memperpanjang PPKM hingga 8 Februari 2021 mendatang," ungkapnya, di Semarang, Kamis (21/1) petang.
Bahkan, kata Ganjar, Jawa Tengah tak hanya siap di tiga eks karesidenan, namun juga di seluruh daerah di Jawa Tengah pun disebutnya siap 100 persen untuk menerapkan PPKM. Kendati begitu ia mengaku masih menunggu petunjuk lebih lanjut terkait perpanjangan masa PPKM tersebut.
Menurutnya memang penting untuk mempertimbangkan perpanjangan masa PPKM tersebut, agar daerah- daerah di Jawa dan Bali bisa menekan dan mengendalikan angka kasus positif Covid-19. Khusus untuk Jawa Tengah, maka dukungan dari kabupaten/kota terkait penerapan PPKM juga sangat positif.
Meski awalnya hanya diterapkan di tiga eks karesidenan yakni Semarang Raya, Solo Raya dan Banyumas Raya, namun dalam pelaksanaannya semua kabupaten/ kota akhirnya juga menerapkan. Menurut dia, dalam pemerapan PPKM yang akan berakhir 25 Januari nanti sebenarnya seluruh kabupaten/ kota juga sudah berpartisipasi.
Daerah terakhir yang ikut menerapkan adalah Kabupaten Kendal. "Maka jika Jawa Tengah akan menerapkan 100 persen pada perpanjangan masa PPKM nanti sebenarny sudah sangat siap. Karena solidaritas bupati/ walikota sangat hebat, karena mereka punya kesadaran sendiri untuk bersama- sama menerapkan PPKM," jelasnya.
Gubernur juga meminta masyarakat ikut mendukung suksesnya program PPKM tersebut. Sebab menurutnya, keberhasilan program ini terletak pada peran serta masyarakat dalam menjaga kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan, sambil terus mendorong percepatan program vaksinasi di daerahnya.