Jumat 22 Jan 2021 00:17 WIB

Korupsi Bansos, KPK Dalami Tempat Pembelian Barang Bantuan

Pembelian barang di PT Agri Tekh dilakukan perusahaan pemegang kontrak bansos.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Agus Yulianto
Ali Fikri
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Ali Fikri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap satu pihak swasta pegawai PT Agri Tekh, Lucky Falian terkait perkara suap bantuan sosial (bansos) Covid-19. Pasalnya, pembelian barang di PT Agri Tekh itu dilakukan oleh beberapa perusahaan pemegang kontrak bansos.

Lucky diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan menteri sosial (mensos) Juliari Peter Batubara (JPB). "Saksi dikonfirmasi oleh tim penyidik KPK terkait dengan pengetahuannya mengenai kegiatan PT Agri Tekh sebagai tempat pembelian barang," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta, Kamis (21/1).

Ali mengungkapkan, pembelian barang di PT Agri Tekh itu dilakukan oleh beberapa perusahaan pemegang kontrak bansos. Dia mengatakan, pembelanjaan tersebut lantas dipergunakan dalam rangka pengadaan bansos Covid-19 di kemensos tahun anggara 2020.

"Yang bersangkutan juga dikonfirmasi terkait sejumlah dokumen yang berhubungan dengan perkara ini," kata Ali lagi.

Pemeriksaan terhadap Lucky Falian dilakukan pada Rabu (20/1) lalu. Sementara, pada Kamis (21/1) lembaga antirasuah itu memeriksa pegawai PT Indoguardika Vendos Abadi, Adin Jaelani.

"Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka AIM (Ardian Iskandar Maddanatja)," katanya.

 

 

photo
Dua petugas keamanan sedang menjaga sebuah gudang di Jalan Pulo Buaran II Blok N1-N3, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Di gudang tersebut, ditemukan 50 ribu paket sembako bantuan sosial (bansos) yang dikemas dengan tas bansos Kementerian Sosial (Kemensos). - (Republika/Febryan. A)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement