REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Puluhan tahun terus terjadi genangan air di Jalan Lintas Betung-Sekayu Simpang Kerang Desa Lais Kecamatan Lais di Simpang Kerang, Desa Lais akibat curah hujan tinggi, membuat Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin geram. Terlebih persoalan genangan air ini akibat gorong-gorong milik Balai Besar Jalan Negara (BBJN) Kementerian PUPR yang minim perhatian.
"Jadi hari ini saya turun langsung mengecek persoalan genangan air ini, saya minta diatasi segera. Makanya hari ini kita duduk bersama dengan pihak BBJN karena ini wewenang mereka, Alhamdulillah besok akan mulai diperbaiki," ungkap Dodi di sela Peninjauan Jalan Lintas Betung-Sekayu Simpang Kerang Desa Lais Kecamatan Lais di Simpang Kerang, Desa Lais, Kecamatan Lais, Rabu (20/1) petang.
Dikatakan, persoalan ini sudah sejak lama menjadi perhatian serius Pemkab Muba. Namun karena hal tersebut merupakan wewenang Pemerintah pusat dalam hal ini BBJN Kementerian PUPR jadi Pemkab Muba harus menunggu hasil koordinasi.
"Kalau musim hujan, genangan air disini bisa mencapai ketinggian pundak orang dewasa, saya sangat prihatin. Alhamdulillah, besok (Kamis 21 Januari 2021) perbaikan box Culvert (gorong-gorong) akan dimulai melalui program padat karya yang melibatkan warga langsung," ujar Kepala Daerah Inovatif 2020 ini.
Lanjutnya, meskipun perbaikan box Culvert merupakan tanggung jawab BBJN, namun Pemkab Muba akan mengambil tindakan berupa normalisasi sungai serta perbaikan drainase. "Target kita genangan air ini bisa tuntas," tegasnya.