REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Produk UMKM dari Koperasi Anggrek Bulan Gemilang (ABG) di Tangerang Selatan melenggang ke luar negeri. Sebanyak 40 feet atau setara 50 ribu pieces barang terdiri dari hand sanitizer, masker, handcream dan 2.720 jenis parfum diekspor ke Papua Nugini. Nilai transaksi dari seluruh produk tersebut mencapai 100 ribu dolar AS atau Rp 1,5 miliar.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany mengungkapkan, kegiatan ekspor tersebut membuktikan bahwa masyarakat Tangsel tetap bisa produktif meski dalam kondisi tertekan akibat pandemi Covid-19.
“Tahap awal ini total transaksinya Rp1,5 miliar. Ini menunjukkan Covid-19 tidak menjadi halangan mencari rezeki tapi jadi peluang untuk tangguh dan berinovasi serta melihat peluang meningkatkan produktivitas,” ujar Airin di Kantor Wali Kota Tangerang Selatan, Selasa (19/1).
Airin menuturkan, pada masa pandemi ini, aktivitas masyarakat dibatasi. Namun, dia menilai, potensi UMKM di Tangsel besar lantaran wilayah Tangsel merupakan daerah pemukiman yang notabene orang tidak bisa keluar sehingga produk online menjadi laku, terutama kebutuhan pokok. Menurut catatannya, di masa pandemi ini terjadi penurunan yang drastis dalam transaksi offline, namun terjadi peningkatan dalam transaksi online.
“Mudah-mudahan yang dilakukan Koperasi ABG menjadi influencer, motivasi, dan inspirasi bagi pelaku UMKM di Tangsel,” terangnya. Airin menambahkan, pihaknya terus mendorong para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya, termasuk melakukan ekspor. Terlebih, lanjutnya, pemerintah pusat tengah mengembangkan program kerjasama penanaman modal asing berkolaborasi dengan pelaku UMKM.