Rabu 20 Jan 2021 04:45 WIB

'Kenaikan Kasus Sembuh tak Sepadan dengan Kasus Meninggal'

Wiku ingatkan tren peningkatan kasus sembuh tidak membuat puas dan lengah.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, pada pekan ini jumlah kasus kesembuhan kembali mencatatkan kenaikan sebesar 8,2 persen. Namun, angka kenaikan kasus sembuh ini masih tak sepadan dengan angka kenaikan kenaikan kasus meninggal pada pekan ini sebesar 37,4 persen.

Selain itu, angka kenaikan kasus sembuh ini masih tak sepadan dengan kenaikan kasus positif yang mencapai 27,5 persen pada pekan ini. “Kenaikan kasus sembuh hanya sepertiga dari kenaikan kasus positif pada minggu ini,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (19/1).

Baca Juga

Selain itu, kenaikan kasus kesembuhan pada pekan ini juga tak lebih tinggi dari kenaikan kasus sembuh pada pekan sebelumnya yang sebesar 9,5 persen. Wiku berharap, tren peningkatan kasus sembuh selama enam pekan berturut-turut tak menjadikan seluruh pihak berpuas diri dan menjadi lengah.

“Hal ini harus menjadi motivasi kita bersama untuk terus meningkatkan kesembuhan lebih tinggi daripada peningkatan kasus positif dan kematian,” kata Wiku.

Satgas mencatat, kenaikan kasus sembuh tertinggi terjadi di DKI Jakarta yang naik 3.119 kasus, Jawa Barat naik 1.524 kasus, Jawa Tengah naik 597 kasus, Kalimantan Timur naik 491 kasus, dan Sulawesi Utara naik 334 kasus.

Wiku mengatakan, tingginya kasus aktif saat ini harus menjadi motivasi bagi seluruh daerah untuk meningkatkan angka kesembuhan pekanan. Yakni dengan memberikan perawatan kepada pasien Covid-19 sesuai dengan standar.

“Koordinasikan juga dengan Satgas Penanganan Covid-19 di pusat apabila terdapat kendala,” tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement