Selasa 19 Jan 2021 16:08 WIB

Nakes tak Hadiri Vaksinasi, tak Berarti Tolak Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac dipastikan aman bagi kesehatan dan tidak mengandung chip.

Tenaga kesehatan (nakes) menunjukkan kartu vaksinasi usai mengikuti vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Senin (18/1/2021).Kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan dukungan terhadap program vaksinasi COVID-19 yang pada tahap awal dikhususkan bagi nakes dimana selama masa pandemi berjuang menjadi garda terdepan.
Foto:

Sebelumnya sebanyak 166 nakes di Kota Semarang, Jawa Tengah, tidak hadir dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Pelaksanaan vaksinasi bagi para nakes itu akan dijadwalkan ulang. Lalu, sebanyak 44 nakes di Kota Bandung tidak mengikuti kegiatan vaksinasi vaksin Covid-19 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.

Penyebab para nakes tersebut tidak ikut vaksinasi belum diketahui padahal mereka sudah terdaftar yang mendapatkan vaksinasi. "Iya (44 orang nakes tak ikut vaksinasi)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Selasa (19/1).

Ia mengaku tidak mengetahui pasti penyebab mereka tidak hadir dalam kegiatan vaksinasi yang sudah terjadwal. Proses kegiatan vaksinasi tahap satu untuk sumber daya kesehatan sendiri akan berlangsung hingga April mendatang. "Tidak tahu, mungkin alasan tugas pribadi atau sakit," ungkapnya.

Ahyani mengungkapkan jumlah terakhir yang sudah divaksinasi mencapai 1.730 orang. Ia menyebut dalam proses kegiatan vaksinasi berjalan lancar. Namun, terdapat kendala di sistem yang dikelola pemerintah pusat salah satunya terkait pendaftaran.

Ia mengatakan, tenaga kesehatan yang tidak melakukan vaksinasi dapat mengubah jadwal vaksinasi. Namun, pihaknya menunggu arahan dari pemerintah pusat yang menjalankan sistem.

"Bisa (dijadwal ulang) karena yang ada masalah medis kan juga bisa ditunda," katanya. Namun, Ahyani mengaku belum mendapat arahan teknis jika didapati tenaga kesehatan yang menolak untuk divaksinasi Covid-19.

Sebanyak 35 nakes di Kota Solo juga tidak datang ke fasilitas kesehatan (faskes) sesuai jadwal yang telah ditetapkan pada empat hari pertama pelaksanaan vaksinasi. Padahal 35 nakes tersebut sudah melakukan registrasi sehingga sudah terdata di Primary Care BPJS Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menyatakan belum mengetahui alasan 35 nakes tersebut tidak hadir. "Kami belum tahu alasan tidak hadir apakah repot atau karena lupa, sekarang mau kami hubungi. Kan dia sudah masuk Primary Care artinya kan sudah registrasi, mendaftar kembali, menentukan faskes dan menentukan jam, kenapa tidak datang," kata Siti kepada wartawan.

Siti menambahkan, pada hari pertama pelaksanaan vaksinasi, semua nakes yang registrasi datang semua sesuai jadwal. Kemudian selama tiga hari berikutnya totalnya 35 nakes yang tidak hadir. "Padahal kalau sudah terdaftar hari itu kalau geser jam tidak apa-apa, tapi tidak bisa serta merta diganti besoknya," imbuhnya.

photo
Proses Registrasi dan Verifikasi Penerima Vaksin Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement