REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan melakukan penelitian pemanfaatan produk UMKM Essential Oil Bumi Cloud, dalam mempercepat penyembuhan pasien Covid-19 yang diisolasi di wisma karantina daerah itu.
"Saya berharap Dinas Kesehatan segera membuat riset penggunaan produk UMKM ini dalam penyembuhan pasien Covid-19 di wisma karantina," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan saat Rapat Koordinasi Penanganan Pasien Covid-19 di Pangkalpinang, Senin (18/1).
Ia mengatakan dalam mempercepat kesembuhan pasien yang terpapar Covid-19 di Wisma Karantina, Pemprov Kepulauan Babel bersama Koordinator Wilayah (Koorwil) Indonesia Council for Small Business (ICSB) Bangka Belitung, berupaya mempercepat penyembuhan pasien terpapar virus corona itu. "Sudah 2,5 bulan terakhir, wisma karantina mendapat dukungan penggunaan Essential Oil Bumi Cloud bagi pasien dengan gangguan pernapasan, hal ini memberikan feedback yang positif," ujarnya.
Menurut dia, riset yang akan dilakukan ini, misalnya mengenai durasi waktu dan dosis yang dibutuhkan pasien dengan gangguan pernapasan dan diterapi menggunakan Bumi Cloud hingga sembuh. "Kita berharap hasil dari penelitian ini dapat memberikan dampak yang positif dalam menyembuhkan pasien Covid-19 yang dalam sebulan terakhir mengalami peningkatan," katanya.
Koorwil ICSB Melati Erzaldi mengatakan, pertemuan ini dilakukan untuk menguatkan, menyinkronkan, serta menyatukan pola pikir bahwa penggunaan Bumi Cloud sebagai bentuk ikhtiar, bukan untuk mendorong satu brand, tapi ini untuk mempercepat proses penyembuhan pasien di wisma karantina.
"Bumi Cloud mendukung pasien Covid-19 di wisma karantina secara gratis, bukan menjual produk. Terdapat sepuluh bahan yang terkandung dalam Essential Oil Bumi Cloud ini, dua diantaranya asli dari Bangka Belitung yakni minyak kayu putih dan jeruk kunci," katanya.