REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi yang melaju cepat punya peran yang signifikan terhadap pola kehidupan di masyarakat. Perkembangan teknologi mempunyai dua pengaruh dalam kebiasaan hidup masyarakat.
“Dampak negatif teknologi bisa berakibat jangka panjang jika tak terkontrol dengan baik. Akan tetapi dapat berdampak positif jika terkelola dengan tepat sesuai kebutuhan,” kata Naba Aji Notoseputro selaku Pengurus Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI) dalam keterangan pers, Ahad (17/1).
Ia menambahkan, BSI senantiasa berinovasi menciptakan peluang di bidang teknologi guna menghasilkan dampak yang positif di lingkungan masyarakat. “BSI sebagai pionir di bidang teknologi perguruan tinggi senantiasa berinovasi mengikuti perkembangan zaman dan selalu berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat baik di dunia industri maupun dunia pendidikan,” ungkap Naba.
Generasi muda saat ini, tuturnya, sangat bergantung pada peran teknologi mulai dari berselancar bersama berteman di media sosial, mengerjakan tugas belajar, hingga bermain game, semua menggunakan perangkat berteknologi masa kini.
“Candu teknologi tak dapat terhindarkan pada generasi muda, akan tetapi candu ini dapat berdampak baik pada generasi muda asalkan mampu mengendalikannya,” ujarnya.
Ia berpendapat, generasi muda harus diarahkan agar mampu berinovasi dengan perangkat teknologi yang ada. Selain itu, dibekali dengan ilmu pengetahuan dan wawasan di bidang teknologi agar perangkat teknologi mampu menjadi candu yang positif bagi mereka bukan sebaliknya.
“Beberapa wadah inovasi di bidang teknologi yang dimiliki BSI, yakni IDF (Indonesia Digital Forum), BIC (BSI Inovasi Center), BSC (BSI StarUp Center), BEC, (BSI Entrepreneur Center) dan BSI TV juga Radio BSI,” ungkapnya.
Ia berharap wadah inovasi ini nantinya akan terus melahirkan generasi muda yang kreatif dan inovatif serta mampu menebar manfaat bagi masyarakat luas.
“Yayasan BSI senantiasa berinovasi menciptakan peluang agar generasi muda dengan segala ide-ide kreatifnya dapat terarah dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” tutupnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
