REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid mengatakan pihaknya menyiapkan empat rumah sakit untuk mengantisipasi bila ada gangguan pascavaksinasi covid-19 atau kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Empat rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Rumah Sakit Tentara (RST) Reksodiwiryo, RS Rasyidin, dan RS Bhayangkara.
"Empat rumah sakit ini akan menjadi rujukan jika ada persoalan pascavaksinasi. Jadi, kalau ada yang mengalami efek samping, maka empat rumah sakit itu akan menanganinya,” kata Ferimulyani di Padang, Jumat (15/1).
Hingga hari ini sudah ada 10 orang tokoh di Sumbar yang sudah disuntik vaksin Sinovac. Seluruhnya disuntik di Kota Padang.
Khusus Kota Padang, menurut Ferimulyani sudah menyiapkan 26 rumah sakit dan 88 poliklinik terdaftar untuk menjadi lokasi vaksinasi. Di mana di masing-masing fasilitas kesehatan (faskes) itu sudah disiapkan dua orang vaksinator yang bertugas menyuntikkan vaksin.
Di tahap awal ini, perioritas penerima vaksin adalah tenaga kesehatan baik itu dokter, perawat, bidan, para medis, dan tenaga pendukung seperti cleaning service, administrasi, dan keamanan.
Sudah terdaftar 9.128 orang yang akan menerima suntik vaksin. Selain itu ada 10 orang tokoh dan pimpinan daerah. Sehingga di Kota Padang ada 9.138 orang penerima vaksin di tahap awal ini.
"Sudah ada 9.128 yang mendapat SMS notifikasi. Sesuai data, merekalah yang akan mendapat vaksinasi, ditambah 10 tokoh, sehingga jadinya 9.138 orang,” kata Kadinkes.
Untuk 9.138 orang ini, Kota Padang menyiapkan 18.276 dosis vaksin. Karena masing-masing penerima mendapat dua kali penyuntikkan vaksin. Selain di Kota Padang, upaya vaksinasi juga sudah dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan.