Kamis 14 Jan 2021 15:05 WIB

Kudus Jadwalkan Vaksinasi Covid-19 Februari

Vaksinasi Covid-19 tahap awal akan dilakukan pada tenaga kesehatan.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan pada Februari 2021 (Foto: ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan pada Februari 2021 (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah, menjadwalkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan pada Februari 2021. Vaksinasi dilakukan dengan alokasi vaksin tahap pertama 2.760 vaksin.

"Prioritas utama pelaksanaan vaksinasi memang tenaga kesehatan, sedangkan alokasi vaksin yang bakal diterima Kabupaten Kudus diperkirakan 5.520 vaksin," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Kamis (14/1).

Baca Juga

Dalam rangka pelaksanaan vaksinasi tersebut, DKK Kudus juga mulai mempersiapkan tempat-tempat untuk vaksinasi serta kesiapan personel. Tercatat 29 fasilitas kesehatan disiapkan menjadi tempat vaksinasi, meliputi 19 puskesmas, dua klinik, dan delapan rumah sakit.

Pelaksana Tugas Bupati Kudus Hartopo menyatakan kesediaan menjadi orang pertama di daerah setempat yang menjalani vaksinasi COVID-19. Dia juga akan mengajak sejumlah tokoh untuk menjadi perwakilan yang akan menjalani vaksinasi COVID-19.

Meskipun sudah ada vaksin, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, antara lain memakai masker, rajin mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Tanpa dukungan masyarakat, kata dia, upaya pemkab mewujudkan daerah setempat zona aman dari penularan virus akan sulit dicapai.

Ia menyebut hingga saat ini Kabupaten Kudus masih di zona oranye dengan penularan virus corona tingkat sedang. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus juga mencatat penambahan 61 kasus positif baru di daerah setempat per Kamis (7/1) malam, sehingga total kasus menjadi 3.838 kasus, sedangkan pasien aktif 403 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement