Kamis 14 Jan 2021 14:40 WIB

Raffi Ahmad dan Pesan Epidemiolog Agar Vaksinasi tak Sia-Sia

Epidemiolog ingatkan, vaksinasi tak buat seseorang kebal Covid-19.

Artis Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19 usai Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakpus, Rabu (13/1).
Foto:

Raffi Ahmad sudah mengakui berfoto tanpa masker dan tidak menjaga jarak sebagai tindakan tak terpuji. Raffi Ahmad pun melakukan klarifikasi lewat dalam akun @raffinagita1717 di Instagram.

“Terkait kejadian tadi malam, saya ingin sedikit klairifkasi, sebelumnya saya ingin minta maaf sebesar-besarnya, minta maaf kepada Bapak Presiden Jokowi, kepada seluruh staf yang ada di Sekretariat Presiden, dan minta maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tadi malam,” ujarnya, lewat video dalam akun tersebut, Kamis (14/1).

Raffi mengaku tempat yang ia kunjungi bersama Nagita Slavina semalam bukan tempat umum. Melainkan rumah salah satu ayah dari temannya. S

ebelum memasuki tempat tersebut, ia mengaku menjalani standar protokol kesehatan. Namun, ketika berada di dalam rumah, Raffi Ahmad membuka masker saat hendak makan. Dan saat itu ada yang mengajaknya berfoto bersama.

“Tapi apapun itu, saya juga minta maaf kejadian ini jadi heboh, sekali lagi pun saya mengingatkan juga untuk kalian, untuk saya juga untuk tetap mentaati protokol kesehatan 3 M, dan saya tidak ingin mengecewkan banyak hal, apalagi kemarin saya Alhamdulillah sekali, saya mendapatkan kesempatan untuk divaksin yang pertama, karena itu permintaan maaf saya untuk seluruh masyarakat Indnesia, untuk pak Presiden, untuk semuanya yang kemarin sudah mempercayai saya, saya minta maaf,” ujarnya.

Ke depannya, ia mengatakan akan menjadi lebih baik lagi. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M, yaitu memakai masker, menjauhi kerumunan dan mencuci tangan.

“Itu adalah salah satu hal terbaik untuk kita semua. Terima kasih untuk teman-teman yang sudah mengingatkan saya baik di media sosial atau mengingatkan japri langsung. Untuk semua jangan takut vaksin, tetap patuhi protokol kesehatan 3 M, untuk teman-teman kita jaga kesehatan, diri kita sendiri, Indonesia, sekali lagi mohon maaf,” ujarnya.

Raffi mengajak teman-temannya juga masyarakat Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan, terutama diri kita sendiri, keluarga kita dan Indonesia. “Sekali lagi mohon maaf bilamana kejadian tadi malam membuat ricuh, ke depannya saya akan lebih aware lagi di mana pun saya berada,” tambahnya.

Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Sitorus menilai sosialisasi dan edukasi merupakan kunci sukses dalam program vaksinasi Covid-19. Sehingga pihak-pihak terkait harus melakukan kedua hal tersebut secara masif.

Langkah itu menurut dia sangat penting karena masing-masing vaksin berbeda cara kerjanya di dalam tubuh dan berbeda pula tingkat perlindungannya.

"Tidak ada vaksin yang langsung bekerja begitu disuntikkan, juga tidak ada yang tingkat perlindungannya mencapai 100 persen," kata Deddy dalam keterangannya.

Menurut Deddy, sosialisasi dan edukasi tepat sejak awal akan menambah minat masyarakat divaksinasi dan selanjutnya akan mencegah meningkatnya jumlah penularan Covid-19. Dia menilai, pemerintah juga harus mengedukasi pentingnya disiplin protokol kesehatan untuk menambah perlindungan selain divaksinasi.

"Adanya persentase efikasi menunjukkan bahwa potensi tertular virus masih terbuka untuk sebagian orang yang vaksinnya tidak berfungsi seperti yang diharapkan," ujarnya.

Deddy meyakini pemerintah tidak mungkin menyediakan vaksin yang sama bagi seluruh rakyat karena keterbatasan produksi asal vaksin. Sehingga jika ada yang mendapat vaksin berbeda, itu bukan karena diskriminasi tetapi karena terbatasnya ketersediaan atau masalah persyaratan teknis.

Dia mencontohkan, dia mendengar bahwa vaksin Pfizer membutuhkan suhu penyimpanan minus 70 derajat Celcius sehingga pabrikan hanya mau melayani daerah yang memiliki fasilitas bandara atau fasilitas kesehatan yang mampu menjaga vaksin dalam suhu ideal. "Jadi jelas sekali masalahnya adalah teknis, bukan diskriminasi," katanya.

photo
Proses Registrasi dan Verifikasi Penerima Vaksin Covid-19 - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement