Meski berasal dari Arab Saudi yang kental dengan paham Wahabi atau aliran Islam murni yang cenderung keras, tetapi dia dikenal sebagai ulama yang toleran dengan menghargai perbedaan pendapat keagamaan di Indonesia.
Dia juga menghargai sejumlah ritual keagamaan Muslim di Indonesia, seperti umat Islam yang mempraktikkan perayaan Maulid Nabi Muhammad.
Dalam suatu ceramahnya, Ali mengatakan seharusnya tidak sembarangan menuduh orang melakukan praktik bid'ah atau amalan-amalan yang tidak dicontohkan Nabi Muhammad SAW. "Antum(anda) dari ujung kepala sampai rambut bid'ah karena tidak ada di zaman nabi," kata Syekh Ali Jaber dalam satu ceramahnya.
Advertisement