Rabu 13 Jan 2021 21:53 WIB

Puja-Puji untuk Calon Tunggal Kapolri, Listyo Sigit Prabowo

Listyo Sigit menjadi calon tunggal Kapolri yang diusulkan Jokowi ke DPR.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dian Fath Risalah, Nawir Arsyad Akbar, Ali Mansur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi menunjuk Kabareskrim Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri tunggal pengganti Jenderal Idham Azis yang akan segera pensiun. Penunjukan Listyo menuai banyak komentar positif dari kalangan eksternal Polri.

Baca Juga

Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (WP KPK) misalnya, menilai pilihan Presiden Jokowi kepada Listyo Sigit Prabowo untuk jadi calon Kapolri baru sangat tepat.

"Pilihan Presiden ke Bang Sigit merupakan pilihan tepat, karena selama ini memang beliau dikenal sebagai polisi reformis dan profesional," kata Ketua WP KPK Yudi Purnomo Harahap kepada Republika, Rabu (13/1).

Keyakinannya tersebut berdasarkan bukti kerja Listyo ketika menjabat sebagai Kabareskrim. Menurut Yudi, Listyo sukses dalam menangani kasus-kasus korupsi besar.

 

"Saya yakin bahwa nantinya kepolisian akan semakin maju di bawah kepemimpinan beliau," kata Yudi.

"Kami berharap bahwa kerjasama Kepolisian dan KPK semakin baik dalam upaya bersama mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi " tambahnya.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango juga mengapresiasi pilihan Jokowi kepada Listyo Sigit. Menurutnya, Listyo merupakan sosok yang terbuka dalam upaya koordinasi dan supervisi penanganan kasus-kasus korupsi.

"Sejauh ini profil Komjen Listyo Sigit cukup, bahkan sangat baik dalam hubungan koordinasi sesama lembaga aparat penegak hukum. Beliau sangat terbuka dan responsif terhadap upaya-upaya koordinasi dan supervisi," ucap Nawawi.

Secara pribadi, Nawawi menilai Listyo sosok yang luar biasa tenang. Nawawi menekankan, pernyataan ini ia sampaikan sebagai pandangan pribadinya dan bukan pandangan lembaga KPK.

"Mungkin bukan sikap lembaga, tapi sikap saya pribadi," kata Nawawi.

"Saya pikir tentu pak Presiden telah mempertimbangkan secara bijak saksama sampai tiba pada pilihan terhadap sosok Komjen Listyo," tambahnya.

Nawawi berharap kerja sama lembaganya dengan Polri dapat semakin baik ke depannya, khususnya dalam upaya pemberantasan korupsi.

"Ke depan tentu kita berharap, kerja koordinasi antar lembaga Polri dan KPK semakin nampak bersinergi dan memberi hasil guna pada kedua lembaga dan tentu saja untuk upaya pemberantasan korupsi itu sendiri," ujar Nawawi dalam pesan singkatnya, Rabu (13/1).

Adapun, Ketua Komisi III DPR Herman Hery menilai Listyo sebagai sosok yang kini masih menjabat sebagai Kabareskrim Polri itu dinilai sebagai figur yang reformatif.

"Figur Listyo Sigit adalah figur reformatif, kami berharap jenderal muda ini bisa membawa pembaharuan di tubuh Polri. Jenderal muda ini bisa menjadi seorang pimpinan Polri yang negarawan," ujar Herman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1).

Selain itu, Listyo diharapkan menjadi sosok yang dapat mengakomodasi semua pihak di internal Polri. Sebab selama ini, ia melihat masih adanya kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan pejabat tertentu di lembaga tersebut.

"Artinya semua angkatan di Polri dengan sistem profesional dan merangkul senior dan junior, mempersatukan dan mensolidkan institusi Polri. Itu harapan kami," ujar Herman.

Mayoritas anggota Komisi III, kata Herman, juga sepakat dengan ditunjuknya Listyo sebagai calon tunggal Kapolri. Ia berharap sosok tersebut dapat membawa perubahan yang lebih baik di Polri.

"Namun demikian tergantung dari fit and proper test nanti, tergantung makalah yang dibuat. Karena dalam fit and proper test akan kita lakukan secara profesional dan terbuka," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement