Rabu 13 Jan 2021 19:21 WIB

DVI Identifikasi Dua Wanita Korban Sriwijaya SJ 182

Tim DVI kembali mengidentifikasi dua korban Sriwijaya Air SJ 182 pada Rabu (13/1).

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Orang tua dari korban pramugara pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Okky Bisma berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (13/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah mengidentifikasi empat korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 salah satunya jenazah Okky Bisma dan telah menerima 137 kantong jenazah serta 112 sampel DNA. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Orang tua dari korban pramugara pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Okky Bisma berjalan menuju tempat penyerahan data ante mortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (13/1). Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri telah mengidentifikasi empat korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 salah satunya jenazah Okky Bisma dan telah menerima 137 kantong jenazah serta 112 sampel DNA. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Tim Disaster Victim Identification (DVI) Pusdokkes Polri Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan, hari ini ada dua korban pesawat Sriwijaya Air SJ 1812 yang telah diidentifikasi. Keduanya penumpang wanita.

"Untuk hari ini kami berhasil identifikasi dua orang korban berjenis kelamin wanita yaitu Agus Minarni dan Indah Halimah Putri," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (13/1).

Baca Juga

Sejauh ini, kata dia, DVI Polri sudah mengidentifikasi enam orang korban. "Ya jika di total semuanya tiga hari ini ada enam orang," kata dia.

Pada Senin (11/1), Tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi kru pesawat bernama Okky Bisma.  

Sementara pada Selasa (12/1) tiga orang teridentifikasi. Ketiganya adalah kopilot Nam Air Fadly Satrianto dan dua penumpang Asy Habul Yamin serta Khasanah.

Keenamnya merupakan penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang awalnya hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB. Pesawat kemudian dilaporkan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi pada tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement