Sebelumnya, tim gabungan pencarian badan pesawat Sriwijaya Air menemukan salah satu kotak hitam yakni FDR. FDR tersebut ditemukan kemarin (12/1) pukul 16.40 WIB di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.
KNKT saat ini tengah menganalisis terhadap salah satu kotak hitam dari pesawat tersebut. Setiap pesawat memiliki dua kotak hitam yakni FDR dan CVR. FDR berisi rekaman data perjalanan pesawat dan CVR berisi rekaman data percakapan pilot di dalam kokpit.
"Kami mohon doa dari semua agar pengunduhan data berjalan lancar. Kita butuh waktu dua sampai lima hari," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers di Terminal JICT, Selasa (12/1).
Soerjanto mengatakan, KNKT akan menganalisis data terakhir yang terekam di FDR pesawat tersebut apakah berkualitas baik atau tidak. Dia memastikan, KNKT akan menyampaikan secara garis besar data yang ada di dalam FDR setelah selesai mengunduh dan menganalisanya.
"Semoga berjalan lancar dan segera bisa mengungkap misteri apa yang ada di dalam kecelakaan ini," ujar Soerjanto.