REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- District Manager Sriwijaya Air Pontianak, Faisal Rahman di Sungai Raya, Rabu (13/1), mengatakan hingga saat ini sebanyak 20 korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 terdata sebagai warga Kalimantan Barat. Data berdasarkan laporan dari pihak korban.
"Data tersebut berdasarkan laporan dari pihak korban, sehingga diperoleh 20 orang di antaranya korban musibah itu," kata Faisal Rahman saat memberikan keterangan pers di Sungai Raya atau di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ-182.
Sebanyak 20 korban tersebut di antaranya 12 orang dari Pontianak, Sambas satu orang, Mempawah dua orang, Ketapang dua orang, dan Landak dua orang.
Dia menjelaskan dari sebanyak 20 orang korban itu, hingga saat ini sudah ada satu korban yang teridentifikasi yakni atas nama Khasanah asal Kota Pontianak.
Korban yang teridentifikasi ini bernama Khasanah (sebelumnya ditulis istri Mulyadi) dan merupakan mertua dari Mulyadi, mantan Ketum PB HMI dan pihak keluarga korban juga sudah berada di Jakarta.
"Bahkan pada penerbangan sore ini, pihak keluarga korban Khasanah juga akan ikut ke Jakarta, bersama keluarga korban lainnya," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Kalbar Sutarmidji minta pihak maskapai Sriwijaya Air agar secepatnya menyampaikan berapa jumlah penumpang pesawat Sriwijaya SJ-182 yang berasal dari Kalbardisertai dengan keterangan asal para korban tersebut.
Gubernur juga memerintahkan para bupati/wali kota tempat asal para korban itu dapat mempersiapkan segalanya.
"Jadi jenazah korban ini bisa langsung dibawa dan dimakamkan sesuai kemauan keluarga korban dan tempat asalnya, juga menyiapkan mobil ambulan dan pemakaman itu harus disiapkan secara benar," ujarnya.
Dengan demikian, maka pihak keluarga korban yang sedang berduka tidak dibebani apa-apa lagi. "Saya maunya keluarga korban tidak lagi memikirkan hal ini dan itu lagi," katanya.