REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Dinas Kesehatan Jawa Timur, Hertanto menyatakan, pihaknya mulai mendistribusikan vaksin Covid-19 untuk daerah Surabaya Raya yang meliputi Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik pada Kamis (13/1). Namun demikian, kata Hertanto, belum semua jatah vaksin yang diterima ketiga daerah tersebut didistribusikan.
Hal ini berkaitan dengan kapasitas tempat penyimpanan vaksin yang ada di daerah yang bersangkutan.
"Yang kita distribusikan hari ini jumlahnya dari alokasi Surabaya 33.420 yang kita distribusikan 15 ribu. Kemudian Sidoarjo dari alokasi 8.717 yang kita distribusikan 4.000. Kemudian Gresik dari alokasi 5.805 yang kita distribusikan 3.000," ujar Hertanto.
Hertanto menegaskan, berdasarkan rapat koordinasi yang digelar pada Rabu (13/1), kapasitas penyimpanan vaksin atau coldstorage memang belum bisa menampung seluruh jatah vaksin yang diterima. Coldstorage penyimpanan vaksin di Surabaya contohnya, hanya mampu menampung 15 ribu dosis vaksin. Kemudian Sidoarjo hanya mampu 4.000 dosis vaksin, dan Gresik hanya 3.000 dosis vaksin.
Hertanto menegaskan, ketika tempat penyimpanan vaksin di daerah-daerah tersebut telah siap menampung jatah vaksin sisanya, maka akan segera dikirimkan. Ia menegaskan, untuk tahap pertama, vaksinasi memang difokuskan di wilayah Surabaya Raya. Sementara daerah lain di Jatim, masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan.
"Kabupaten/ kota lain (di Jatim) masih menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan," ujar Hertanto.
Hertanto juga menjamin keamanan pendistribusian vaksin Covid-19 Sinovac tersebut. Dimana jajaran Polda Jatim turut mengawal pemdistribusian hingga proses vaksinasi. Selain itu, penyaluran vaksin tersebut juga menggunakan armada dengan suhu antara 3 hingga 8 drajat selsius.
"Armada yang digunakan untuk membawa vaksin adalah armada yang standar yang bisa menjamin suhu antara 2 sampai 8 drajat selsius. Suhu armada dari Bio Farma ini antara 3 sampai 8 drajat selsius. Masih memenuh supaya kualitas vaksinnya tetap terjaga," kata Hertanto.