REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jalur kereta api antara Linggapura-Bumiayu wilayah operasional Daop 5 Purwokerto mengalami gangguan pada perjalanan KA, Senin, (11/1) pukul 21.57 WIB. Tepatnya, di gogosan di KM 305 +5/6 antara Linggapura - Bumiayu yang mengakibatkan lokasi tersebut tidak dapat dilalui perjalanan kereta api.
"Betul, malam tadi di lokasi antara Linggapura-Bumiayu wilayah operasional Daop 5 Purwokerto telah terjadi gangguan pada perjalanan KA, dikarenakan adanya gogosan diakibatkan hujan yang cukup deras, sehingga beberapa KA harus merubah pola perjalanan melewati Daop 2 Bandung", ujar Manager Humas PT KAI Daop 2, Kuswardoyo kepada wartawan, Selasa (12/1).
Kuswardoyo menjelaskan, sampai dengan pagi ini pukul 09.00 tercatat sudah tujuh KA penumpang dan satu KA Barang Parcel Tengah Lintas Malang-Jakarta Gudang yang melintas di wilayah Daop 2 Bandung.
Tujuh KA penumpang tersebut yaitu KA Gajayana relasi Malang-Gambir, KA Argo Dwipangga relasi Solobalapan-Gambir, KA Bengawan relasi Purwosari-Pasarsenen, KA Senja Utama Solo relasi Solobalapan-Pasarsenen, KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Jakarta Kota, KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir, |KA Progo relasi Pasarsenen-Lempuyangan.
Menurut Kuswardoyo, meskipun ada beberapa perjalanan KA yang dialihkan melintasi wilayah Daop 2 Bandung yang merupakan dampak dari gangguan di wilayah Operasional Daop 5 Purwokerto, namun dapat dipastikan bahwa perjalanan tersebut tidak menggangu keberangkatan dan kedatangan perjalanan KA di wilayah Daop 2 Bandung.
"Kepada seluruh pengguna jasa kereta api, kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan akibat dari gangguan perjalanan KA tersebut," katanya.
KAI, kata dia, tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan KA, termasuk penumpang dan barang yang diangkutnya. Selain itu, kata dia, PT KAI juga memastikan perjalanan menggunakan kereta api menjadi perjalanan yang aman, nyaman, lancar dan sehat dengan selalu mematuhi protokol kesehatan. KAI terus berkomitmen dalam mencegahan penyebaran virus Covid-19.