REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jalan alternatif Cijapati menghubungkan Kabupaten Bandung dan Garut tertutup tanah longsor di Cikedokan, Desa Rancasalak, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (11/1). Akibatnya arus kendaraan dari dua arah tidak bisa melewati jalur itu.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sopyan, membenarkan adanya tanah tebing yang longsor menutup badan jalan di jalur Cijapati. "Tebing longsor pada pukul 17.00 WIB, sehingga menutup Jalan Raya Cijapati lebih kurang 50 meter," kata Tubagus.
Ia menuturkan longsoran tanah tebing di jalan alternatif antarkabupaten itu terjadi setelah hujan mengguyur wilayah Garut. Peristiwa itu, kata dia, tidak menimbulkan korban jiwa maupun rumah warga, hanya mengganggu arus lalu lintas kendaraan karena jalannya tertutup longsor.
"Korban jiwa nihil," katanya.
Pihaknya bersama dengan unsur Polri, TNI, aparatur pemerintah setempat, dan masyarakat berupaya menyingkirkan material longsoran. Tubagus mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bahaya bencana alam, seperti tanah longsor, pada musim hujan.
"Kami imbau masyarakat selalu waspada hindari daerah berpotensi longsor," katanya.